Indonesia Alami Deflasi, Menparekraf Sebut Sektor Wisata Optimis Tetap Tumbuh

TINJAU UMKM : Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi booth UMKM yang menampilkan kerajinan ecoprint (Hadianto/wartamagelang.com)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Indonesia saat ini mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut. Meski demikian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno memastikan sektor pariwisata akan tetap tumbuh dan optimis target kunjungan wisata tercapai pada tahun 2024.

Hal ini ditegaskannya saat menghadiri Milad ke-6 Yayasan Padi Indonesia Jaya, Minggu (6/10/2024) di TKL Ecopark Kota Magelang. Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut Direktur BOB Agus Perangin angin, Pjs Wali Kota Magelang Ahmad Aziz, Kepala Disporapar Kota Magelang Imam Sarwo Santosa, Kepala Disdikbud Kota Magelang Imam Baihaqi, dan jajaran Kemanparekraf.

“Deflasi memang perlu kita waspadai. Karena jumlah wisatawan inis sekarang ini masih bertumbuh cukup baik.  Tapi jika daya beli semakin melemah, ini kan akan berdampak pada pariwisata,” beber Sandiaga.

“Deflasi ini kita waspadai. Namun perlu kita pastikan bahwa deflasi ini bukan karena pelemahan daya beli, tetapi justru karena pengendalian inflansi. Kemarin kita mendorong semua pemerintah daerah, kota, kabupaten maupun provinsi untuk mengendalikan inflansi. Jadin kita harus pastikan bahwa ini wujud dari pengendalian inflansi, bukan karena pelemahan daya beli atau deflasi,” tambah Sandiaga.

Sandiaga mengaku optimis dengan melihat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang tercatat hingga Agustus 2024 mencapai lebih dari 9 juta orang. Jumlah ini, kata Sandiaga, mendekati target kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2024 yakni 14 juta.

Selain itu, kata Sandiaga, jumlah kunjungan wisatawan domestik dari target 1 miliar kunjungan tercatat mencapai 700 juta.

Sandiaga juga menyebut, rencana penurunan harga tiket pesawat akan segera diputuskan di kabinet pada pemerintahan Presiden Jokowi. Namun demikian, kata Sandiaga, akan diimplementasikan pada pemerintahan baru, Presiden Prabowo.

Saat disinggung mengenai rencana penurunan harga tiket apakah PPN atau relaksasi, Sandiaga menyebut bahwa merupakan kombinasi.

“Ini kombinasi ya. Ada relaksasi, jadi ini bauran kebijakan. Ada PPN atau jenis pajak yang disesuaikan, ada juga beaya masuk yang ditangguhkan. Dan ini harapannya juga berdampak pada avtur yang harganya lebih terjangkau,” imbuh Sandiaga (mg1/mg2/had/aha)

Penulis : Ariani Putri Astuti, Assifa Zanuba Qotrunnada

Editor : Agus Hadianto

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)