Imbas #Jatengdirumahsaja, Candi Borobudur Tutup Dua Hari

TAMPAK LENGANG : Suasana di Zona I Candi Borobudur tampak lengang. Pada tanggal 6-7 Februari, Candi Borobudur akan tutup selama dua hari (Hadianto/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko (Persero) akhirnya memutuskan menutup operasional Candi Borobudur selama dua hari. Penutupan ini dilakukan Sabtu–Minggu (06-07/02/2021) imbas dari gerakan #Jatengdirumahsaja.

Gerakan #Jatengdirumahsaja sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor : 443.5/0001933 tentang  peningkatan kedisiplinan  dan pengetatan protokol kesehatan pada PPKM tahap II di Jateng.

“Kami tetap mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah. Yakni tutup selama dua hari, Sabtu dan Minggu (06-07/02/2021). Ditutup bukan berarti tutup begitu saja, tetapi kita tetap menjalankan pembersihan. Pembersihan sesuai prokes,” kata Sekretaris PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), Emilia Eny Utari, Rabu (03/02/2021) saat di Candi Borobudur.

Emilia memastikan, selama ditutup sementara, pihaknya akan membersihkan dan menyemprot semua fasilitas yang ada di kawasan taman. Tidak hanya itu, kata Emilia, juga dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan seluruh karyawan.

“Selama dua hari itu, kami benar-benar tidak menerima kunjungan, jadi tetap tutup. Kami akan memberitahukan penutupan ini kepada calon pengunjung melalui media sosial kita,” ucapnya.

Saat disinggung mengenai penutupan Candi lainnya, Emilia belum mengetahui. Pasalnya, salah satu candi yakni Candi Prambanan terletak di dua wilayah.

“Nanti akan kita cek ya, Prambanan cek dulu, ada dua wilayah ya. Nanti kita lihat, saya belum bisa berbicara sekarang. Tapi tentunya khusus Borobudur, wilayah Jawa Tengah ini, kita akan tutup selama dua hari,” imbuhnya.

Saat dikonfirmasi mengenai  jumlah kunjungan selama masa PPKM, Emilia mengaku turun drastis. Meski demkian, menurutnya, hal ini dinilai wajar karena menyesuaikan kebijakan yang ada.

Emilia mengakui, dari kuota yang diperbolehkan sebanyak 4.000 orang, dalam sehari hanya ada 1.300 sampai 1.500 orang yang berkunjung.

“Bahkan, pernah dalam satu hari hanya menerima sebanyak 200 orang. Itu angka kunjungan terendah di Candi Borobudur selama ini,” ucapnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)