Hujan Disertai Angin, Sebabkan Empat Rumah Milik Warga Rusak Ringan
MAGELANG (wartamagelang.com) – Sebanyak empat rumah di Kecamatan Mertoyudan dan Ngablak Kabupaten Magelang rusak ringan akibat hujan disertai angin kencang pada Minggu (21/02/2021) sejak pukul 13.00 WIB. Selain itu, satu rumah dan saluran irigasi di Kecamatan Bandongan terancam rusak akibat pergerakan tanah.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto, Minggu (21/02/2021) mengatakan, hujan disertai angin kencang yang terjadi di beberapa wilayah, menyebabkan sejumlah kerusakan. Tercatat, kata Edy, tiga rumah di Kecamatan Mertoyudan dan satu rumah di Kecamatan Ngablak rusak ringan.
“Selain itu, hujan juga menyebabkan pergerakan tanah longsor di Kecamatan Bandongan. Imbasnya, satu rumah terancam dan material longsoran menutup saluran irigasi setempat,” katanya.
Edy menyebutkan, untuk kejadian bencana akibat hujan disertai angin yakni bencana longsor di Dusun Kiringan, Desa Kalegen, Kecamatan Bandongan. Imbasnya, kata Edy, longsor menutup saluran irigasi dan mengancam rumah milik Yusrob, warga setempat.
“Terjadi hujan dengan intensitas sedang – lebat di wilayah Kecamatan Bandongan, menyebabkan tebing setinggi 7 m, dengan panjang tebing longsor 6 m. Sehingga material longsoran menutup saluran irigasi. Selain itu, tanah longsor juga mengancam rumah milik Bapak Yusrop, warga Dusun Kiringan RT 02/RW 06, Desa Kalegen Kecamatan Bandongan,” imbuhnya.
Edy menambahkan, untuk kejadian bencana di Kecamatan Mertoyudan yakni di Dusun Kembangan, Desa Sumberrejo, dan Dusun Karangan, Desa Bondowoso. Untuk di Desa Sumberejo, kata Edy, satu rumah rusak akibat tertimpa rumpun bambu.
Sedangkan di Desa Bondowoso, menurut Edy, dua rumah rusak ringan akibat hujan disertai angin kencang.
Edy mengungkapkan, hujan disertai angin kencang juga terjadi di di Dusun Babrik, Desa Tejosari, Kecamatan Ngablak. Imbasnya, kata Edy, satu rumah rusak milik bapak Sunut warga Dusun Babrik, Desa Tejosari, Kecamatan Ngablak.
“Selain itu, angin kencang juga merusak tratak resepsi pernikahan di Dusun Pasengan, atas Desa Tejosari. Namun tidak ada korban dalam kejadian tersebut,” ujarnya.
Edy memastikan, penanganan akibat kejadian tersebut langsung ditangani. Baik oleh tim BPBD, kata Edy, juga relawan, TNI Polri dan warga. Namun demikian, juga melihat tingkat kesulitan dampak bencana tersebut (ang/aha)