Tingkatkan Kemampuan Vaksinator Covid-19 dengan Pelatihan
MAGELANG (wartamagelang.com) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pemberian vaksin kepada seluruh masyarakat, vakisnator pelaksana vaksinasi mengikuti pelatihan. Tujuannya, peningkatan kapasitas vaksinator dalam penyuntikan secara aman (safety injection).
Pembekalan dilaksanakan di Hotel Trio Magelang, Sabtu (20/02/2021). Pemateri yang dihadirkan meliputi, Master of Trainer, Rita Sari Dewi SKM, MKes, dr Zainab, SpPD dan Dwi Susetyo dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.
“Sampai hari ini, sudah ada 150 vaksinator yang mendapatkan pembekalan itu. Mereka berasal dari semua unsur fasilitas kesehatan pelaksana vaksinasi baik dari Puskesmas, Rumah Sakit maupun klinik,” kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Dwi Susetyo, disela-sela pelatihan.
Dalam kesempatan itu, peserta dibekali diantaranya tentang, tata laksana Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI). Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan menyiapkan prosedur tindakan standar. Materi lain disampaikan oleh Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Magelang, tentang Revisi Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Dwi mengungkapkan, jika peserta pelatihan lebih banyak dialokasikan dari institusi TNI/POLRI yaitu dari petugas kesehatan Polres, Klinik Yon Armed 3, Klinik Panca Arga. Diharapkan peserta tersebut juga menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan vaksinasi berbasis institusi.
“Tujuan lain diberikan peningkatan kapasitas petugas ini, adalah juga menyiapkan dan memperbanyak jumlah vaksinator yang berkualitas yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat pencapaian cakupan dan memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat,” sebutnya.
Dwi menambahkan, saat ini sudah ada 278 petugas kesehatan di Kabupaten Magelang telah mendapatkan Pelatihan Vaksinator Covid-19 oleh Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) Semarang Kemenkes RI.
“Kegiatan ini akan terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan personil untuk mencukupi strategi pelayanan vaksinasi berbasis fasilitas kesehatan, institusi, massal maupun mobile,” tukasnya (ang/aha)