Haul Sunan Geseng, Makna Teladani Alim Ulama

HADIRI HAUL : Bupati Magelang Zaenal Arifin bersama KH Ahmad Muwafik atau Gus Muwafik saat peringatan Haul Raden Cokro Joyo/Sunan Geseng (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Warga Desa Tirto, Kecamatan Grabag, Selasa (11/4/2023) menggelar peringatan Haul Raden Cokro Joyo/Sunan Geseng. Tausyiah diisi oleh KH Ahmad Muwafik atau Gus Muwafik.

Banyak hal positif yang telah diajarkan oleh Kanjeng Sunan Geseng, salah satunya ketakziman ketika mendapat perintah dari sang guru yaitu Kanjeng Sunan Kalijaga yang meminta untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.

KH Ahmad Muwafik dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa, Magelang ini merupakan buminya para Wali sehingga sudah sepatutnya masyarakatnya bersyukur serta meneladani setiap ajarannya, termasuk keteladanan hidup Kanjeng Sunan Geseng.

“Semangat dan ketaatan Kanjeng Sunan Geseng ini yang harus kita contoh dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai generasi penerus, kita harus meneladani dan meneruskan perjuangan para tokoh pendahulu kita, agar tercipta kesinambungan perjuangan, sehingga kebaikan yang sudah dilakukan itu dapat memberikan barokah dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi generasi sekarang dan generasi yang akan datang,” kata Gus Muwafik.

Menurutnya, perjuangan para wali, ulama/masyayikh tentu tidaklah ringan, banyak rintangan dan hambatan yang harus dilalui, bahkan kadang mendapat pertentangan dari masyarakat.

“menegakan kebenaran itu tidaklah ringan, hanya dengan ketulusan, kesabaran, dan keiklasan, kebenaran itu bisa ditegakkan. Semua itu dilakukan demi kebahagian umat di dunia dan akhirat,” imbuhnya

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengemukakan, ketakziman Sunan Geseng inilah yang menjadi teladan bagi kita semua. Yakni bagaimana kita harus senantiasa Takzim kepada para guru kita dan para orang tua kita.

Zaenal menyampaikan, dalam soal ketatanegaraan, bangsa Indonesia telah diwarisi Pancasila, UUD 1945 oleh para pendahulu, termasuk para Alim Ulama yang menjadi perekat dalam berbangsa dan bernegara yang juga harus dipertahankan.

“Maka tugas kita dalam menjaga ketatanegaraan ini dengan mempertahankan ideologi besar bangsa, salah satunya adalah Pancasila,” ujarnya.

Zaenal menyebut, saat ini dunia telah mengalami perubahan yang begitu cepat terutama di bidang teknologi yang mau tidak mau harus diikuti. Namun harapan perubahan itu harus menuju ke arah yang lebih baik dan didasari oleh iman dan ketaqwaan.

“Oleh karena itu kita harus sering datang kepada Alim Ulama, para Kyai agar kita tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak baik dari perubahan yang begitu cepat itu,” ungkapnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)