Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 Melalui Penanaman Jagung
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Jajaran Kodam IV/Diponegoro bersama Pemkot dan Pemkab Magelang, Rabu (1/11/2023) melakukan penanaman tanaman jagung secara simbolis di Kampung Sanggrahan, Kelurahan Wates, Kota Magelang. Penanaman ini bagian dari Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (GNKP) dilaksanakan secara serentak di lingkungan militer di seluruh Indonesia.
Penanaman dipimpin oleh Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Ujang Darwis, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto bersama dan jajaran Forkompimda. Penanaman jagung jenis hibrida F1 di lahan seluas 0,3 Hektare, dengan target panen sebanyak 3.000 kg.
Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Ujang Darwis berharap, melalui kegiatan ini TNI/Polri termasuk Pemerintah Daerah bisa meningkatkan hasil pertanian di wilayahnya masing-masing.
“Kalau kami dari jajaran TNI memanfaatkan lahan-lahan kosong (lahan tidur) milik TNI, maupun kita kerja sama dengan masyarakat dengan harapan nanti hasilnya bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan digunakan untuk masyarakat sekitarnya,” kata Brigjen TNI Darwis.
Sementara, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto menjelaskan, gerakan ketahanan pangan di wilayah Kota Magelang, dilaksanakan di kelurahan Wates pada lahan milik Angkatan Darat, dengan luas 0,3 Hektare yang ditanami jagung manis hibrida dan sudah 3 kali panen.
Kemudian untuk di wilayah Kabupaten Magelang gerakan ketahanan pangan ini dilakukan pada lahan milik masyarakat desa (bekas tambang 20 tahun tidak produktif) lebih tepatnya di Desa Keningar, Kecamatan Dukun.
“Kita tanami jagung dan sudah tiga kali panen juga dengan luas 1,2 hektare, jenisnya juga jagung hibrida,” ucap Jarot.
Jarot mengatakan, dipilihnya tanaman jagung ini karena sesuai dengan tipologi wilayah, sehingga cocok apabila ditanami jagung dengan perawatan yang mudah dan tidak memerlukan banyak air.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menyampaikan apresiasi atas inisiasi dari Panglima TNI RI yang telah menggerakkan jajarannya di seluruh daerah untuk ikut serta dalam ketahanan pangan ini.
“Tentunya ini akan menguntungkan bagi masyarakat Kabupaten Magelang khususnya, untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Magelang ini benar-benar bisa memberikan kontribusi agar kita tidak harus impor,” sebut Adi.
Adi menuturkan, Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Pertanian dan Pangan akan menyambut baik dan siap berkolaborasi untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong dalam upaya mendorong ketahanan pangan di Kabupaten Magelang (ang/aha)