Bupati Magelang Canangkan Pekan Konservasi Milenial Windusari

PENCANANGAN SERENTAK : Bupati Magelang Zaenal Arifin didampingi Forkopimcam saat mencanangkan Pekan Konservasi Milenial Windusari secara serentak (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Konservasi lingkungan merupakan langkah penting dalam menjaga alam. Untuk itu, kesadaran generasi muda, terutama milenial sangat menentukan.

Hal ini diungkapkan Bupati Magelang Zaenal Arifin didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Zaenal Arifin, Senin (20/12/2021), saat menghadiri acara Pekan Konservasi Milenial Sumbing sekaligus meresmikan tiga gedung sekaligus yang dilaksanakan di Gedung Seni Desa Girimulyo, Kecamatan Windusari.

Bupati Zaenal mengatakan, reboisasi sebagai bagian dari upaya konservasi adalah kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon untuk menanggulangi berbagai masalah alam seperti kekurangan sumber air, tanah longsor, kekeringan, hutan gundul dan lain sebagainya yang merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa ini.

Menurutnya, secara umum kesadaran kelompok kaum muda, khususnya kelompok milenial terhadap isu-isu lingkungan hidup dan konservasi alam saat ini semakin tinggi. Bahkan banyak kelompok milenial yang aktif sebagai relawan pelestarian lingkungan demi kehidupan yang lebih baik.

“Menjaga alam merupakan salah satu upaya penting agar manusia tetap bisa hidup lebih lama. Sementara alam yang rusak pasti akan membawa dampak yang buruk bagi manusia. Sehingga pelestarian alam menjadi hal yang wajib,” tandasnya.

Ia berharap, kegiatan konservasi ini dapat menjadi salah satu langkah dan upaya bersama dalam rangka mensukseskan pembangunan di Kabupaten Magelang.

Camat Windusari, Subianto menjelaskan bahwa selain kegiatan Pekan Konservasi Milenial Sumbing juga akan dilanjutkan dengan acara persemian tiga gedung antara lain, Gedung Seni Desa Girimulyo, Gedung Olahraga Desa Wonoroto, dan Sanggar Belajar Masyarakat di Desa Ngemplak.

Lebih detail, Subianto memaparkan Gedung Seni Desa Girimulyo dibangun menggunakan dana desa dengan biaya Rp 1.045.758.900 secara multi year 2018 sampai dengan 2021. Gedung Olahraga Desa Wonoroto dibangun menggunakan Dana Desa dengan biaya sebesar Rp 583.016.800 tahun anggaran 2020. Sementara Gedung Sanggar Belajar Masyarakat Desa Ngemplak dibangun menggunakan Dana Desa dengan biaya Rp 1.041.889.900 secara multi year tahun 2019-2021.

“Semoga menjadi gedung yang penuh berkah dan bermanfaat bagi masyarakat serta kemaslahatan umat,” ujar, Subianto.

Subianto mengatakan, hari ini sampai dengan sepekan kedepan akan dicanangkan Pekan Konservasi Milenial Sumbing Windusari Tahun 2021 sesuai dengan arahan kebijakan RPJMD Kabupaten Magelang 2019-2024, yang menetapkan Windusari sebagai Kawasan Pertanian, kawasan konservasi, dan kawasan penyangga pariwisata.

“Hari ini pula langkah kecil terkait konservasi Windusari akan kita lakukan. Secara serentak selama 1 pekan ke depan akan dilaksanakan penanaman 60 ribu tanaman di 8 titik konservasi di 8 desa,” tukasnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)