BOR Semakin Menipis, Pemkot Magelang Tambah Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Kampus Poltekkes

TINJAU POLTEKKES : Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz dan jajarannya, Sabtu (26/6/2021), saat meninjau lokasi isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala di kampus Poltekkes Semarang, Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Magelang (Dok Prokompim Kota Magelang)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menyiapkan satu lagi lokasi karantina atau isolasi pasien positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Semarang, Kampus V, Jalan Perintis Kemerdekaan no. 143 Kota Magelang. Hal ini menyusul semakin menipisnya bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) rujukan dan tempat isolasi.

“Benar, kita tambah tempat karantina terpadu di Poltekes, dengan kapasitas 80 Tempat Tidur (TT),” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dr. Intan Suryahati, Senin (28/06/2021).

Intan mengakui, penambahan tempat isolasi ini menyusul kasus Covid-19 yang cenderung naik beberapa waktu terakhir. Hal ini, menurut Intan, berdampak pada menipisnya bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) rujukan dan tempat isolasi.

Intan memastikan, Poltekes saat ini sudah siap dihuni oleh pasien positif Covid-19.

“Sudah siap tapi belum ada yang datang, penuhi hotel-hotel dulu,” sebutnya.

Saat disinggung mengenai ketersediaan oksigen di Kota Magelang, Intan memastikan masih mencukupi.

Sebelumnya, Pemkot Magelang sudah menyediakan tempat karantina bagi pasien Covid-19 tanpa gejala, yakni di Hotel Borobudur Indah, Jalan A. Yani dan Hotel Safira, Jalan Gatot Soebroto Kota Magelang.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, Bed Occupancy Rate (BOR) di 3 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 Kota Magelang yang sudah mencapai 82,8 persen.

Tiga rumah sakit yang dimaksud adalah RSUD Tidar, RSJ Prof dr. Soerojo, dan RST dr Soedjono. Adapun ketergunaan TT isolasi perawatan pasien Covid-19 di 3 rumah sakit itu sebagian besar dihuni oleh pasien luar Kota Magelang. Sebanyak 361 pasien terindikasi Covid-19 (suspek dan konfirmasi), 135 pasien di antaranya merupakan warga dalam kota. Sedangkan 226 orang merupakan warga luar daerah (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)