Bhante Pannavaro : Candi Borobudur Tempat yang Disucikan Umat Budha

DAMPINGI KUNJUNGAN : Bhante Sri Pannavaro Mahathera, Rabu (17/02/2021) saat ikut mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Bukit Dagi Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Hadianto/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) Meski Candi Borobudur bukan sebagai pusat agama Budha, namun tetap dihormati. Bahkan Candi Borobudur disucikan oleh umat Budha di dunia.

Hal ini ditegaskan Bhante Sri Pannavaro Mahathera, Rabu (17/02/2021) saat ikut mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Bukit Dagi Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Hadir dalam kesempatan tersebut Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, Dirjen Bimas Budha Kemenag Caliadi, Dirut PT TWC Edy Setijono, serta Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto.

Bhante Pannavaro menyebutkan  bahwa ada empat tempat suci yang disebut dalam kitab suci. Keempat tempat itu, kata Bhante Pannavaro, yakni Taman Lumbini di Nepal, Buddha Gaya di India, Sarna dan Uninara.

“Buddha Gaya tempat Buddha Gautama mencapai pencerahan, kalau Lumbini tempat Buddha Gautama dilahirkan. Sarna, tempat Buddha Gautama memberikan kutbah pertama yang disini diperingati sebagai Asada dan tempat Buddha Gautama meninggal dunia uninara,” bebernya.

“Empat itulah, saya tidak menyamakan hanya untuk memudahkan mengerti kalau umat Buddha mau ibadah umrah ya keempat tersebut,” tambah Bhante.

Saat disinggung mengenai apakah Candi Borobudur tidak termasuk dalam pusat agama Budha, Bhante Pannavaro membenarkannya. Namun demikian, menurut Bhante Pannavaro, Candi Borobudur tetap disucikan oleh umat budha.

“Tapi Borobudur meski tidak ditulis di dalam kitab suci adalah tempat yang sangat dihormati, disucikan oleh umat Buddha karena unik tidak ada duanya di dunia,” kata Bhante.

Terkait dengan posisi Candi Borobudur dan dukungan dari pemerintah, Bhante Pannavaro telah memberi masukan kepada Menko PMK Muhadjir Effendy.

“Upacara keagamaan yang secara isensidental silakan dilaksanakan di Borobudur, waisak, asada dan acara-acara lain bisa dibantu, untuk acara ASEAN, agar lebih mengerti. Sehingga mereka akan ikut melakukan ibadah disini. Dan juga selalu diberi kemudahan melakukan upacara ibadah itu oleh PT Taman Wisata maupun balai konservasi,” ucap Bhante Pannavaro (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)