Empat Dosen UNTIDAR Ikuti Munas ADAKSI Pertama

IKUTI MUNAS : Empat dosen UNTIDAR mengikuti munas ADAKSI pertama di Jakarta (Dok Reza Noormansyah)

JAKARTA (wartamagelang.com) Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS), sebanyak 173 dosen aparatur sipil negara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengikuti musyawarah nasional (MUNAS) pertama Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek atau lebih dikenal dengan sebutan ADAKSI. Sebanyak empat dosen dari Universitas Tidar (Untidar) menghadiri MUNAS yang dilaksanakan 2-4 Mei 2025 di Jakarta.

Agenda MUNAS pertama ini ialah pembentukkan pengurus, penyusunan AD/ART, dan rekomendasi terkait kebijakan pengembangan karier dan kesejahteraan dosen ASN Kemdiktisaintek.

Endo Perdana, salah satu peserta MUNAS dari Dosen UNTIDAR sekaligus koordinator wilayah (korwil) ADAKSI Jawa Tengah, menegaskan pentingnya organisasi ini.

“ADAKSI, satu-satunya wadah bagi profesi dosen sebagai ASN Kemdiktisaintek, berfungsi untuk melindungi hak-hak mereka dan menciptakan lingkungan kerja yang adil. ADAKSI berposisi sebagai penyeimbang pengambil kebijakan,” kata Endo dalam rilis yang diterima wartamagelang.com.

Endo menyebut bahwa, eksistensi ADAKSI sebaiknya dijaga dengan cara dosen menyadari adanya ketidakadilan dan pentingnya menyuarakan aspirasi.

“Kalau bukan dosen sendiri yang bergerak untuk memperbaiki, rasanya sulit jika hanya menunggu kebaikan hati dari para pembuat kebijakan,” ucap Endo.

Endo menyebut bahwa tidak hanya dirinya dan Ericka, tiga dosen UNTIDAR lainnya yang turut yakni Reza, Harsi, dan Marizal.

Menurut Endo, tidak hanya berkaitan dengan permasalahan tunjangan kinerja (tukin), lebih jauh, ADAKSI bisa bergerak untuk tujuan yang lebih besar.

“Masih banyak permasalahan yang menerpa dosen yakni kejelasan sertifikasi, beban pekerjaan dan administrasi yang berlebih, dan peraturan lain yang memberatkan karir dosen. Maka, pembahasan AD/ART penting agar ADAKSI berlandaskan visi yang kuat, selain memperjuangkan tukin,” kata Ericka Darmawan, peserta lain dari Dosen UNTIDAR.

ADAKSI awalnya berupa gerakan sporadis bernama Pejuang Tukin yang bertujuan menyuarakan kelalaian pemerintah dalam memberikan tukin bagi dosen ASN Kemdiktisaintek. Berbagai aksi dilakukan oleh Pejuang Tukin seperti petisi, diskusi bersama, penyampaian opini di media massa, dan pengiriman karangan bunga ke kantor Kemdiktisaintek.

Seiring banyaknya atensi dan simpatisan, Pejuang Tukin berubah menjadi ADAKSI, gerakan yang lebih terorganisasi dan terkoordinasi. Puncaknya, ADAKSI berhasil mengadakan unjuk rasa pada 3 Februari 2025 di Jakarta, dihadiri ratusan dosen ASN Kemdiktisaintek dari berbagai daerah (had/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)