Berdayakan Penyandang Disabilitas, Pemkot Magelang Bekali Ketrampilan Pembuatan Wayang Karton

SERIUS : Peserta pelatihan pembekalan ketrampilan dari penyandang disabiitas, tampak serius membuat wayang dari karton (Dok Prokompim Kota Magelang)

MAGELANG – Untuk memberdayakan penyandang disablilitas, Pemkot Magelang memberikan bekal ketrampilan membuat kreasi wayang karton. Pembekalan ketrampilan ini diikuti 20 penyandang disabilitas yang ada di Kota Magelang.

Pelatihan keterampilan dilaksanakan di Aula Panti Asuhan Mayu Dharma Kota Magelang, 14-18 September 2020. Peserta disabilitas yakni 14 penyandang disabilitas sensorik rungu wicara, empat penyandang disabilitas intelektual dan satu penyandang disabilitas fisik.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang Wulan Wahyuningsih, Kamis (17/09/2020) disela-sela kegiatan menjelaskan, pelatihan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang ditujukan untuk penyandang disabilitas. Tujuannya, kata Wulan, untuk pemberdayaan dan meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas, serta pemenuhan salah satu hak mereka untuk pengembangan diri.

“Pelatihan ini rutin kami gelar sebagai upaya pemberdayaan dan meningkatkan skill penyandang disabilitas. Selain itu sebagai momentum pemulihan ekonomi di era pandemi covid-19,” katanya.

Wulan menuturkan, pemilihan wayang sebagai objek karena merupakan seni budaya asli Indonesia yang patut dilestarikan. Pelatihan ini pun, kata Wulan, menggunakan bahan sederhana berupa karton yang mudah didapat dan murah. Pemateri atau instruktur pelatihan yang dihadirkan antara Budi Susilo dari SLB B YPPALB Kota Magelang dan pakar seni wayang karton, Sugeng Prayitno dan Hadi Prayitno.

“Materi pelatihan diawali dengan materi motivasi penguatan bagi penyandang disabilitas dalam menghadapi pandemi Covid-19 sampai pada praktek membuat wayang dari bahan karton. Harapan kami mereka bisa mengembangkan diri dengan keterampilan yang dimiliki, minimal mereka mampu mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan para instruktur,” bebernya.

Penyuluh Sosial Muda Dinsos Kota Magelang Dwi Ambar Pratiknyo menambahkan, program ini merupakan implementasi jejaring kerja dan juga kolabarosi dengan berbagai pihak. Utamanya yang bergerak dalam hal pemberdayaan, dan advokasi hak-hak penyandang disabilitas.

“Dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan kegiatan pelatihan keterampilan tentang keterampilan kreasi daur ulang dan keterampilan bisnis berbasis digital, ” paparnya.

Ambar menguraikan, pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas, dilaksanakan Pemkot Magelang dalam  mengakomodir pemenuhan hak mereka yang disesuaikan dengan kebutuhan.

“Harapan ke depan, pengetahuan dan skill yang diperoleh selama pelatihan dapat membantu mereka agar lebih berdaya, mandiri dan mampu melaksanakan fungsi sosial di masyarakat,” pungkasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)