Najelaa Shihab Temui Gubernur Ganjar
Semarang (wartamagelang.com) -Pendiri Sekolah Cikal sekaligus putri ulama ternama Indonesia, Quraish Shihab, Najelaa Shihab menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu (2/6/2021) di rumah dinas Puri Gedeh Kota Semarang.
Kedatangan Najelaa untuk membahas sejumlah topik tentang pendidikan dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Ditemui usai acara, Najelaa mengatakan, saat ini dirinya sedang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan Yayasan Guru Belajar. Dalam waktu dekat ini, ada beberapa hal yang akan diakselerasi sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Tengah.
“Tadi kami ngobrol tentang itu, dan Pak Ganjar sangat semangat serta berkomitmen mendukung. Ada empat hal yang akan diakselerasi, salah satunya peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas,” kata Najeela.
Najelaa mengatakan, intervensi khusus pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga akan dilakukan. Kesiapan untuk terus melakukan dengan memprioritaskan blended learning yang mengintegrasikan pembelajaran dengan teknologi digital. Hal menarik lain yang dibicarakan adalah tentang sistem pembelajaran yang ramah anak.
“Selain itu, kebijakan-kebijakan pendidikan juga akan dibuat lebih berpihak pada anak. Disinilah pentingnya pembelajaran yang menyenangkan di sekolah, pembelajaran yang memenuhi minat dan bakat anak, tidak distandarkan, serta lebih transparan,” imbuhnya.
Najelaa mengaku sangat senang dengan pertemuan itu, karena Ganjar merespon dengan antusias rencana-rencana yang ia paparkan. Bahkan, Ganjar siap menjadikan Jawa Tengah sebagai pilot project program yang dibuat Najelaa.
“Pak Gubernur juga ingin mendengarkan cerita-cerita inovasi serta contoh baik dari guru-guru. Selama ini, guru di Jawa Tengah itu sudah hebat-hebat, sering jadi contoh baik bagi guru nasional,” ucapnya dalam rilis Humas Provinsi Jawa Tengah yang diterima oleh wartamagelang.com.
Ia mengungkap fakta, selama ini banyak guru dari Jawa Tengah datang ke Yayasan Guru Belajar, untuk belajar dan berbagi pengalaman terkait upaya pembelajaran yang ramah anak. Dibanding daerah lain, guru-guru Jawa Tengah paling bersemangat untuk bergerak melalukan perubahan. Tidak mengherankan jika banyak contoh baik datang dari provinsi ini.
“Jadi modal guru penggeraknya sudah ada, karena di Jateng punya banyak guru yang senang berbagi praktik baik, punya kemerdekaan belajar dan senang berkolaborasi. Hanya memang belum merata di 35 Kabupaten/Kota. Makanya tadi Pak Ganjar ingin semakin banyak guru hebat yang melakukan perubahan di setiap Kabupaten/Kota di Jateng,”ujar Najeela.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan mendukung penuh upaya Najelaa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.
“Saya sangat setuju. Bahkan kalau ada program baru, dibuat saja Jateng sebagai piloting projectnya. Kita memang konsen betul soal pendidikan dan akan support terkait peningkatan kualitasnya,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, perlu ada terobosan agar ada peningkatan mutu dalam sistem pendidikan bagi anak-anak. Dan momen pandemi ini seharusnya menjadi saat untuk melahirkan inovasi-inovasi.
“Contohnya saja saat pandemi seperti ini, butuh terobosan-terobosan di dunia pendidikan kita. Saya orang yang sangat mendukung guru-guru berinovasi, melakukan terobosan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Jadi monggo, kalau nanti ada desain-desain baru, kita lakukan lebih masif lagi,” pungkasnya. (wq)