ART Sebut Keluarga Selalu Rukun, Tanpa Ada Keributan

DIKENAL RUKUN : Warga disekitar rumah korban masih berkumpul dan membicarakan nasib satu keluarga (Hadianto/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) Meninggalnya satu keluarga di di Nomor 2 Gang Durian RT 10 RW Desa Prajenan, Kecamatan Mertoyudan mengejutkan semua pihak. Tidak terkecuali asisten rumah tangga (ART) atau pembantu korban, Sartinah, 45, warga Dampit, Kecamatan Mertoyudan.

Adapun yang meninggal yakni Abas Ashari, 58, pensiunan PNS Kemenkeu KPPN. Korban kedua istri Abas, Heri Riyani, 55, yang merupakan ibu rumah tangga. Korban ketiga yakni Dhea Chairunnisa, 22, anak.

Sartinah, yang telah ikut selama 15 tahun lebih di keluarga Abas Ashari, mengaku sangat kaget dengan kabar tersebut. Selama ini, kata Sartinah, keluarga dikenal orang yang baik.

“Rukun. Itu orangnya baik kok, tidak ada gini-gini,” ucapnya.

Saat wartawan mengkonfirmasi situasi keluarga korban sebelum kejadian, Sartinah mengaku tidak ada permasalahan apapun.

Sartinah membantah ada keributan atau percekcokan diantara keluarga Abas Ashari.

“Rukun kok,” ujarnya singkat.

Sartinah menyebutkan, saat itu dirinya sempat ikut membawa keluarga korban ke rumah sakit. Dirinya bahkan baru mengetahui akhirnya satu keluarga dinyatakan meninggal dunia.

“Saya tahunya ya itu, disitu, di rumah sakit. Iya saya ikut,” imbuhnya.

Sementara, kakak kandung korban Heri Riyani, Agus Kustiardi, 58, menuturkan, bahwa dalam keluarga adiknya tersebut selama ini tidak ada konflik dan tidak ada masalah apapun.

“Selama ini tidak ada konflik. Bahkan tadi pagi, kurang lebih 07.00 WIB kurang, itu korban sempat meminta tolong agar mengurus perpanjangan STNK. Ini STNK nya masih saya bawa malah,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, adanya kejadian penemuan jenazah satu keluarga yang diduga keracunan. Diduga kuat, keracunan tersebut disengaja. Polisi masih melakukan penyelidikan dan telah mengamankan barnag bukti serta terduga pelaku (ang/aha)

 

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)