Angka Kasus Covid-19 Naik Hampir 100 Persen, Pemkab Magelang Siapkan Rumah Sakit dan Isoter
Bupati Magelang Zaenal Arifin (Dok Prokompim Kab Magelang)
MAGELANG (wartamagelang.com) – Angka kenaikan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Magelang, hampir mencapai 100 persen dalam tiga hari terakhir. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Magelang menyiapkan rumah sakit dan isolasi terpusat (isoter).
“Kenaikan Covid di Kabupaten Magelang cukup luar biasa, hampir ada kenaikan 100 persen. Dari 80 kasus menjadi 160-an kasus per hari dan sekarang kita sudah di 200 sekian, maka Dinas Kesehatan dibantu dari TNI dan Polri harus segara melakukan langkah 3T,” kata Bupati Magelang Zaenal Arifin, Kamis (10/02/2022) usai acara Apel Penyerahan Penghargaan kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Nakes di halaman Polres Magelang.
Zaenal menjelaskan, sesuai arahan Presiden, maka yang harus dilakukan adalah percepatan vaksinasi. Karena kekebalan bersama (Herd Immunity) harus segera terbentuk.
“Alhamdulilah kesadaran masyarakat Kabupaten Magelang untuk dosis 1 Dewasa sudah mencapai angka 82 persen. Namun disitu ada yang belum tervaksin, maka ini yang kita dorong untuk semuanya bisa tervaksin sampai 100 persen sehingga kekebalan bersama bisa kita ciptakan,” imbuhnya.
Zaenal menuturkan, Kabupaten Magelang kini menjadi PPKM level II, yang semula level I. Pemerintah Pusat, kata Zaenal, telah membuat regulasi aturan baik di level I, II, dan III
“Maka kita akan rapatkan bersama, karena sisi ekonomi ini juga harus tumbuh dan butuh kreativitas kita bersama tanpa melanggar aturan,” ungkapnya.
Zaenal mengakui, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan Covid-19 pada gelombang ke 3, Pemerintah Kabupaten Magelang juga telah menyiapkan beberapa Rumah Sakit Umum Daerah, ketersediaan oksigen dan Isolasi Terpusat (Isoter) yang akan ditingkatkan kembali.
Namun demikian, Zaenal juga menganjurkan kepada masyarakat yang mengalami gejala Covid tidak cukup berat diharapkan melakukan isolasi mandiri saja.
“Karena Rumah Sakit itu dibutuhkan ketika sudah dalam kondisi yang berat, sedangkan dengan gejala sedang bisa di Isoter saja,” tukasnya (ang/aha)
