Aktivitas Gunung Merapi Tinggi, Pengungsi Mulai Kembali Lagi ke Pengungsian

MASIH BERTAHAN : Para pengungsi asal Desa Krinjing Kecamatan Dukun, masih bertahan di TEA Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang (Dok wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) Semakin meningkatnya aktivitas Gunung Merapi, membuat warga kembali ke tempat pengungsian. Tercatat, kini ada 279 jiwa yang mengungsi di empat titik lokasi pengungsian.

Sebelumnya, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang pada Kamis (31/12/2020) terdapat 236 jiwa di dua titik lokasi pengungsian. Jumlah ini yakni pengungsi dari Dusun Babadan 2 Desa Paten Kecamatan Dukun sejumlah 117 jiwa mengungsi di TEA Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan. Juga pengungsi dari Desa Krinjing Kecamatan Dukun sejumlah 119 jiwa mengungsi di Gedung Balai Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan.

Kemudian pada Jum’at (01/01/2020), jumlah total pengungsi tersebut berkurang menjadi 119 jiwa di satu titik lokasi pengungsian. Pasalnya, seluruh pengungsi dari Dusun Babadan 2 Desa Paten Kecamatan Dukun kembali ke rumah masing-masing.

Semakin meningkatnya aktivitas Gunung Merapi dalam beberapa hari, membuat warga pun kembali mengungsi. Tercatat, pada Senin (04/01/2020) total pengungsi yang ada berjumlah 279 jiwa di empat titik lokasi pengungsian.

“Pengungsi dari Desa Krinjing sebanyak 121 jiwa di titik lokasi Gedung Balai Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan. Pengungsi dari Desa Ngargomulyo sebanyak 104 jiwa di Gedung TEA Desa Tamanagung Muntilan. Kemudian pengungsi dari Desa Keningar total ada 54 jiwa yang tersebar di gedung SDN 1 Ngrajek 20 jiwa, dan 34 jiwa di rumah Kades Ngrajek,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto.

Berdasarkan rilis pers dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), sesuai data pemantauan pada periode 25-31 Desember 2020, aktivitas Gunung Merapi tercatat terjadi 501 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 2.403 kali gempa Fase Banyak (MP), 4 kali gempa Low Frekuensi (LF), 343 kali gempa Guguran (RF), 494 kali gempa Hembusan (DG) dan 8 kali gempa Tektonik (TT).

“Aktivitas vulkanik G. Merapi masih cukup tinggi, sehingga status aktivitasmasih dalam tingkat ‘SIAGA’. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh maksimal 5 km,” jelas Kepala BPPTKG Hanik Humaida (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)