Imbas Pembangunan Gerbang Masuk Borobudur, Pemkab Magelang Akhirnya Regruping SDN Blondo 1

DESAIN GERBANG : Penampakan rencana pembangunan gerbang Blondo sebagai pintu masuk ke kawasan Borobudur (Dok istimewa)

MAGELANG (wartamagelang.com) Pemerintah Kabupaten Magelang akhirnya meregrouping SDN Blondo 1 dengan SDN Blondo 3 menjadi SDN Blondo. Pasalnya, bangunan SDN Blondo 1 sendiri terkena imbas pembangunan Gerbang Masuk Kawasan Borobudur.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin, Senin (04/01/2020) mengatakan, SDN Blondo 1 diregrouping dengan SDN Blondo 3 menjadi SDN Blondo. Siswa SDN Blondo 1, menurut Aziz,  berjumlah sebanyak 65 anak.

“SD Blondo 1 sudah diregrouping dengan SD Blondo 3 menjadi SD Blondo. Siswanya hanya ada 65 anak,” katanya.

Aziz menjelaskan, alasan dilakukannya regrouping yakni lokasi SD terkena proyek pembangunan dan juga saat ini jumlah siswanya hanya ada 65 anak, sehingga menguatkan dilakukan regrouping. Regrouping tersebut, katanya, sesuai dengan Peraturan Bupati Magelang No 41 tahun 2020 tentang penggabungan Sekolah Dasar Negeri Blondo 1 dan Blondo 3 yang ditetapkan 1 Oktober 2020.

“Jadi pertama kena proyek, kedua menguatkan karena sudah sedikit itu terus di merger, diregrouping dengan SD Blondo 3 yang lokasinya hanya nyeberang jalan,” imbuhnya.

Aziz membenarkan bahwa SDN Blondo 1 merupakan tanah milik Desa Blondo, sedangkan asetnya milik Pemkab Magelang. Pembongkaran bangunan gedung, kata Aziz, dilakukan oleh Pemkab Magelang dan yang membangun titik gerbang menuju Candi Borobudur pemerintah pusat.

“Itu kalau tanah milik desa, tapi aset bangunan milik daerah yang merobohkan daerah,” ucapnya.

Sementara Kepala SDN Blondo 3 Wuryaningsih mengungkapkan, siswa dari SDN Blondo 1 semula ada berjumlah 65 anak. Namun kemudian, kata Wuryaningsih, ada satu anak pindah sekolah sehingga total siswa berjumlah 64 anak.

“Dari sana semula 65 anak, satu pindah. Siswa kami ada 242 anak ditambah 64 jadi 306 anak seluruhnya. Di sini dulunya SDN Blondo 2 dan Blondo 3, kemudian Blondo 2 diregrouping menjadi SDN Blondo 3. Sekarang ada regrouping dari SDN Blondo 1, nantinya menjadi SDN Blondo,” tuturnya.

Dalam data di www.http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/ sendiri, keterangan tentang SDN Blondo 1 sudah tidak ada. Bahkan penjelasan tentang detail nama sekolah hingga keterangan apapun tentang SDN Blondo 1, sudah tidak bisa ditemukan dalam situs resmi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)