Aktivitas Gunung Merapi Semakin Tinggi, Ratusan Warga Asal Kecamatan Dukun Kembali Mengungsi

EVAKUASI : Personel Kodim 0705/Magelang bersama BPBD, relawan dan Polres Magelang melakukan evakuasi kepada warga Dusun Babadan 1 Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang (Dok Kodim 0705/Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Sebanyak 246 warga Dusun Babadan 1, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, kembali mengungsi ke tempat evakuasi akhir (TEA) Banyurojo Kecamatan Mertoyudan. Pasalnya, aktivitas Gunung Merapi semakin meningkat dan sering terdengar gemuruh.

Para pengungsi diangkut menggunakan sekitar 20 armada mobil dari Kodim 0705/Magelang, Dishub, BPBD Kabupaten Magelang dan mobil milik warga setempat. Iring-iringan mobil ini dikawal penuh oleh para relawan, TNI, dan Polri. Rombongan para pengungsi sampai di TEA Banyurojo Mertoyudan sekitar pukul 13.50 WIB.

Koordinator Pengungsi Dusun Babadan 1 Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, Wahyudi, Selasa (5/1/2021) saat di TEA Banyurojo Mertoyudan mengaku bahwa warga sepakat kembali mengungsi menuju tempat pengungsian. Sebab, kata Wahyudi, dari rumah warga sering terdengar gemuruh dari Gunung Merapi yang berjarak sekitar 4,5 km.

“Kalau malamnya setiap hari, kita merasakan suara gemuruh atau guguran. Sepulang dari pengungsian, ada kenaikan suara gemuruh dan intensitasnya lebih sering,” katanya.

Wahyudi mengungkapkan, sebelumnya warga Dusun Babadan 1 sudah mengungsi ke TEA Banyurojo. Kemudian, kata Wahyudi, atas pertimbangan bersama, pada Senin (14/12/2020) lalu, memilih pulang kembali ke rumah masing-masing.

“Warga kembali mengungsi terkait kondisi Merapi yang saat ini lagi naik tinggi. Merapi ini, pas kita kemarin pulang ada penurunan, tapi sekarang ada kenaikan lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu warga Dusun Babadan 1, Nur Intan mengaku, dirinya bersama para tetangganya berkeinginan kembali ke pengungsian.  Sebab, kata Nur, dalam beberapa hari terakhir ada peningkatan aktivitas  Gunung Merapi.

“Dalam beberapa hari terakhir, saya juga warga setempat tidak bisa tidur nyenyak. Karena  hampir setiap malam terdengar suara  gemuruh dari Merapi,” tuturnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)