Ini Dia Spot Foto Instagramable di Sabo Dam Nglumut Kabupaten Magelang
MAGELANG (wartamagelang.com) – Ide kreatif mengembangkan wisata bisa muncul dimana saja. Bahkan bangunan Sabo Dam atau bangunan pengendali aliran lahar pun bisa dipadukan menjadi spot foto.
Salah satunya bangunan Sabo Dam Nglumut di aliran Sungai Bebeng di Dusun Nglumut 1 Desa Nglumut, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Tangan kreatif yang memanfaatkan Kawasan Sabo Dam Nglumut yakni BUMDES Nglumut Sejahtera.
Bangunan Sabo Dam yang selesai dibangun sejak tahun 2012, baru menjadi jujugan wisata sejak dua tahun terakhir. Namun demikian, baru resmi dibuka dengan segala fasilitas yang ada pada bulan kemarin.
Direktur BUMDES Nglumut sejahtera Eko Sigit, Kamis (27/05/2021) saat ditemui wartamagelang.com mengatakan, pengembangan Sabo Dam dengan adanya taman bertujuan mengembalikan kejayaan salak, yakni mendatangkan pembeli khusus. Menurutnya, Taman Sabo Dam Nglumut saat ini baru dikembangkan dan belum dilengkapi fasilitas memadai.
“Untuk itulah, untuk masuk kesini kita kutip sukarela untuk motor Rp 5.000 dan mobil Rp 10.000. Jika pengunjung yang masuk tidak bayar, tidak kita paksa, namanya juga sukarela. Kita juga belum ada Perdesnya juga,” katanya.
Eko menyebutkan, untuk yang sudah dikembangkan, taman terdiri dari tanah milik desa dan tanah swasta. Untuk luasannya pengembangan taman awal, kata Eko, terdapat lahan 5.000 m2.
“Saat ini baru dilengkapi gazebo, caffe, panggung hiburan, spot selfie. Kemudian pada master plan pada lahan milik desa lainnya yakni ada 1 hektare ada Playground, pendopo, taman, Jeep, sentra pasar, serta lainnya,” imbuhnya.
Eko menuturkan, Taman Sabo Dam Nglumut kembali viral setelah bangunan jalan pengganti jembatan pun selesai dibangun pada Januari lalu. Bentuk jalan tersebut, kata Eko, didesain dengan kelokan dan jembatan yang cukup menarik.
“Iya selesai Januari tahun lalu. Viral karena para pesepeda lewat dan berfoto disitu, kemudian dibagikan di medsos. Akhirnya kawasan jalan tersebut menjadi rame. Namun rata-rata tetap ke lokasi taman, karena disini enak untuk beristirahat. Jarak taman Sabo Dam ke jalan yang itu hanya 700 meter saja,” sebutnya.
Eko membenarkan bahwa jalan tersebut menjadi semakin viral. Padahal kata Eko, jalan baru tersebut yang memiliki panjang 150 meter dengan lebar enam meter justru sedikit membahayakan.
“Sebenarnya membahayakan karena belokan disertai turunan yang cukup curam. Terkadang dua mobil yang berpapasan harus ekstra hati-hati pas di belokan. Pesepeda motor juga tetap harus konsentrasi, karena turunan sedikit curam,” ujarnya.
Eko menyebutkan, lokasi Taman Sabo Dam Nglumut ramai dikunjungi oleh pengunjung pada Sabtu dan Minggu. Pengunjung, kata Eko, didominasi dari Magelang, Semarang, Wonosobo, dan Yogyakarta.
“Biasanya para pesepeda paling banyak kesini. Pada Sabtu Minggu rata-rata 200 pengunjung. Kalau Minggu bisa sampai 500 orang,” tandasnya.
Salah satu pengunjung asal Turi Kabupaten Sleman, Annisa, mengaku dirinya sudah ketujuh kalinya ke lokasi Taman Sabo Dam Nglumut. Menurutnya, jarak tempuh taman ini cukup dekat yakni hanya 10 menit saja dari rumahnya.
“Sengaja kesini. Deket kok, hanya 10 menit saja. Tempatnya nyaman, bagus. Tahu dari teman, diajak pertama kali. Sudah tujuh kali kesini, bahkan sejak baru pertama kali Sabo Dam dibuat. Ramainya pada Sabtu Minggu,” akunya (ang/aha)