Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Tinggi, Kabupaten Magelang Kembali Masuk Zona Merah

ZONA MERAH : Kepala Seksi Survelian dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo, Jumat (8/1/2021) saat konferensi pers penanganan Covid-19, menyampaikan bahwa Kabupaten Magelang kini kembali berada di zona merah (Hadianto/wartamagelang.com)
MAGELANG (wartamagelang.com) – Kabupaten Magelang kembali menempati zonasi Covid-19 dengan berada di zona merah. Posisi Kabupaten Magelang berada di delapan besar zona merah yang ada di Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Seksi Survelian dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo, Jumat (8/1/2021) saat konferensi pers penanganan Covid-19, menyampaikan bahwa Kabupaten Magelang kini kembali berada di zona merah. Di Jawa Tengah, menurut Dwi, selain Kabupaten Magelang juga ada Kota Semarang, Wonogiri, Grobogan, Kudus, Kota Magelang, Sragen, Rembang dan Kota Surakarta.
Meski demikian, kata Dwi, rasio reproduksi efektif (Rt) atau angka penularannya, justru turun dibandingkan sebelumnya.
“Ada 12 indikator untuk menentukan zonasi suatu daerah terkait covid-19 ini. Dan kabupaten magelang, kini kembali berada di zone merah. Hanya saja, untuk rasio reproduksi efektifnya, telah turun. Saat ini, kita berada di tengah dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Untuk angkanya, di 1,29. Artinya, setiap orang hanya dapat menularkan ke satu orang saja,” katanya
Meski berada di zone merah, menurut Dwi, pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan.
“Tidak masalah kita saat ini berada di zone merah. Ini adalah bagian dari kemampuan kita dalam menemukan pasien terkonfirmasi. Data ini penting dibutuhkan, untuk menentukan kebijakan berikutnya,” jelasnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi menyebut bahwa Kabupaten Magelang telah masuk zonasi merah untuk Covid-19, maka seluruh instansi, lembaga, dan seluruh masyarakat disemua lapisan, diminta untuk memperketat penerapan protokol kesehatan. Untuk itu, kata Nanda, jangan membuat dan mendatangi kerumuman, tetap pakai masker dan sering cuci tangan pakai sabun.
“Saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 telah mencapai 6.575 orang. Dimana 1.428 diantaranya masih dalam penyembuhan, baik dirawat dirumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri. Sisanya 4.982 dinyatakan sembuh dan 165 meninggal. Untuk menghentikan pandemi ini, dibutuhkan kerjasama dan kerja keras semua pihak,” ucapnya
Sementara pada saat ini, ada tambahan sebanyak 119 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 53 diantaranya dari Kecamatan Tempuran, 33 Mertoyudan, 14 Ngluwar, 8 Muntilan, 7 Kaliangkrik, 3 Sawangan dan satu dari Candimulyo.
“Hari ini juga ada empat yang meninggal, dua dari Mungkid dan satu dari Salaman dan Bandongan,” bebernya.
Namun demikian, saat ini juga ada tambahan pasien terkonfirmasi baru sebanyak 64 orang. Mereka tersebar di Tegalrejo 36 orang, Tempuran 6, Candimulyo 5, Grabag 4, Bandongan 3, Mertoyudan 3 dan Mungkid 2 serta satu orang tersebar di Salam, Sawangan, Ngluwar, Srumbung dan Secang. “Jumlah kumulatifnya, kini menjadi 6575 orang. Rinciannya, 1428 dalam penyembuhan, 4982 sembuh dan 165 meninggal,” sebutnya.
Untuk pasien suspek, lanjut Nanda, ada tambahan 19 orang. Hanya saja, ada 10 orang telah dinyatakan sembuh dan 7 alih status menjadi terkonfirmasi. “Dengan tambahan itu, jumlahnya kini menjadi 1154 orang. Rinciannya, 75 dirawat, 976 sembuh, 33 menjalani isolasi mandiri dan 71 dinyatakan selesai menjalani isolasi mandiri,” tukasnya (ang/aha)