Wisatawan Dibatasi Naik ke Candi Borobudur, Ada Penerapan Harga Khusus

PENATAAN BOROBUDUR : Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan konferensi pers usai meresmikan Stasiuan Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Borobudur (Hadianto/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan akan membatasi kunjungan wisatawan yang akan naik ke Candi Borobudur. Selain itu, akan diberlakukan pula harga khusus dan kuota bagi yang ingin tetap menaiki Candi Borobudur.

Hal itu disampaikan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Sabtu (04/06/2022), saat meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Pintu 3 Taman Wisata Candi Borobudur.

Luhut memastikan, pemerintah mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya. Salah satunya, menurut Luhut, dengan membatasi kunjungan wisatawan yang naik ke Candi Borobudur.

“Karena kita tahu, Candi Borobudur mengalami penurunan karena beban selalu dikunjungi,” ungkapnya.

Luhut memastikan akan membatasi kunjungan wisatawan yang naik ke Candi Borobudur dengan kuota 1.200 orang per harinya.

“Kami juga sepakat membatasi kunjungan 1.200 per harinya bagi yang ingin naik, Hanya yang mau membayar lebih bisa naik. Turis lokal Rp 750.000, dan wisatawan asing 100 dollar. Untuk pelajar, karena untuk pendidikan, kita kenakan Rp 5,000. Kuotanya hanya 25 persen saja ya, dari kuota tadi” ungkapnya.

Luhut menyebutkan, pemerintah  sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6,8 triliun untuk penataan kawasan Borobudur.

“Budget (anggaran-red) yang kita usulkan tadi, Rp 6,8 triliun. Untuk menata ini semua. Jadi masalah kita beresin, masalah sampah, masalah lampu, kabel tidak boleh diatas, dan sebagainya,” tuturnya.

DIrektur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), Edy Setijono, dalam rangka mendukung presidensi Indonesia di G20 tahun 2022 PT TWC sebagai pengelola Kawasan Candi Borobudur juga berkomitmen menerapkan dan mengembangkan pemanfaatan energi keterbarukan yang dimulai dengan menerapkan penggunaan kendaraan listrik sebagai moda transportasi pengunjung di Kawasan Candi Borobudur.

“Guna mewujudkan Borobudur sebagai world class destination, PT TWC berkomitmen menjalankan pariwisata cagar budaya yang berkelanjutan melalui integrated management of cultural heritage and tourism activities yang didasarkan pada tiga faktor kunci, heritage concervation, economic investment, dan civil society engagement yang tentunya melibatkan stakeholders terkait,” imbuhnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)