Usung Inovasi Aplikasi Budaya, Mahasiswa UNTIDAR Raih Silver Medal di Mandalika Essay Competition 3
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Mahasiswa Universitas Tidar (UNTIDAR) meraih Silver Medal dalam lomba Mandalika Essay Competition 3. Kemenangan ini melalui program CULA (Cultural Learning Applications) sebagai inovasi aplikasi untuk melestarikan budaya di dunia digital.
Lomba yang digelar di Universitas Gunung Rinjani, Sabtu (16/09/2023) lalu ini, diikuti oleh mahasiswa yakni Ines Aulia Lisnur dari S1 Ekonomi Pembangunan 2021), Wakhidatul Choeriyah mahasiswi S1 Ekonomi Pembangunan 2020, Endah Nalasari mahasiswi S1 Teknik Sipil 2021), dan Hafizh Ihsan Raihanudin mahasiwa S1 Teknik Mesin 2020). Keempatnya tersebut merupakan anggota UKM UKAI Ar-Ribath.
“Tim kami memilih sub tema pariwisata dan budaya. Inovasi karya yang kami presentasikan adalah CULA (Cultural Learning Applications) sebagai inovasi aplikasi untuk melestarikan budaya di dunia digital akan menjadi alternatif sebagai wadah informasi generasi Z,” kata Ines Aulia Lisnur selaku Ketua Tim, Selasa (10/10/2023).
Ines menuturkan, Tim UKAI Ar-Ribath menggagas peran generasi muda sebagai tongkat estafet kebudayaan dan identitas bangsa untuk melestarikan kebudayaan di Indonesia. Budaya dalam kehidupan bersosial, kata Inees, sangat dibutuhkan apalagi di era sekarang, nilai-nilai sudah mulai luntur di kalangan anak-anak dan pemuda.
“Banyaknya faktor dan kendala mengenai pengetahuan budaya di Indonesia, sehingga perlu adanya inovasi baru yang mampu memanfaatkan teknologi agar budaya di Indonesia tetap lestari meski berada di era globalisasi,” bebernya.
Ines menjelaskan, Cultural Learning Application (CULA) merupakan inovasi aplikasi pembelajaran budaya dalam upaya melestarikan budaya Indonesia dengan panyajian tampilan aplikasi berupa rumah adat, pakaian adat, tarian adat, makanan khas, lagu daerah, bahasa daerah, kuis yang berbentuk tulisan, suara (mp3), dan video atau gambar 3D.
Menurut Ines, CULA membawa sistem yang bersifat praktis, adaptif, dan solutif dengan kebutuhan pelestarian di era saat ini.
“Aplikasi ini dapat diakses di berbagai perangkat penggunanya melalui berbagai sistem yang digunakan mulai dari Android, iOS, maupun Windows. Aplikasi ini juga bersifat user friendly dan mobile, artinya bisa digunakan oleh siapa saja yang memungkinkan bisa mengakses aplikasi ini sesuai kebutuhannya secara praktis,” terangnya.
“Di era digital yang serba canggih seperti sekarang, teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya. Pemanfaatan CULA bagi anak zaman sekarang yaitu sebagai digitalisasi budaya serta pelestarian budaya agar tetap menjaganya, mempelajarinya, dan mengenalkannya pada generasi selanjutnya,” tambahnya.
Ines menyebutkan, Mandalika Essay Competition 3 mengusung tema ‘Peran Teknologi dan Inovasi untuk Kemajuan Bangsa’ merupakan lomba essay yang terbuka bagi siswa, mahasiswa, dan umum dengan rentang usia 17-27 tahun. Kompetisi ini bersifat individu atau tim yang terdiri dari 2-5 orang dengan total peserta 147 tim dan terdiri dari 8 sub bidang.
Tim UKA Ar RIbath memperesentasikan karya secara langsung di depan juri setelah ditetapkan sebagai 6 finalis terpilih dari sub tema pariwsata dan budaya.
“Kami berharap ini adalah sebuah permulaan untuk memulai hal-hal baik lainnya, apalagi sebagai seorang pemuda pastinya mempunyai kewajiban untuk menjaga budaya di Indonesia agar tetap lestari, selain itu prestasi ini juga diharapkan mampu memicu semangat Mahasiswa Universitas Tidar agar terus berkarya dan berprestasi,” pungkasnya (coi/aha)