Untidar Kembali Luluskan 400 Wisudawan dan Wisudawati
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Universitas Tidar (Untidar) Magelang kembali menggelar prosesi wisuda. Sebanyak 400 wisudawan/wisudawati mengikuti prosesi wisuda secara protocol kesehatan ketat pada Sabtu (18/12/2021) di Audotorium HR Suparsono.
Rektor Universitas Tidar, Prod. Dr. Ir. Mukh Arifin, Sabtu (18/12/2021) dalam sambutannya di Wisuda Pascasarjana, Sarjana dan Ahli Madya ke 59 Universitas Tidar, menekankan kesuksesan tidak akan datang hanya dengan predikat lulus kuliah dan ijazah.
“Lulus dan mendapatkan ijazah dari perguruan tinggi bukan jaminan terhadap kesuksesan saudara di saat yang akan datang. Keberkahan ilmu pengetahuan dan ketrampilan bergantung pada ketawadukan saudara, dalam menjaga rasa hormat kepada orang tua dan guru saudara,” kata Rektor.
Arifin menuturkan, orang tua dan dosen sebenarnya tidak berharap atas suatu penghormatan namun anak/mahasiswalah yang seharusnya menghormati mereka supaya ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki menjadi berkah.
“Saudara juga perlu melihat dan berpikir tentang bagaimana berkontribusi kepada masyarakat dan menjadi seseorang yang bersemangat serta adaptif dengan hal-hal baru untuk menghadapi situasi saat ini,” tandasnya.
Arifin menerangkan, wisudawan lulus pada masa pandemic covid 19 serta revolusi industry 4.0 Dimana kondisi ekonomi tidak stabil dan mulai bermunculan peluang pekerjaan baru yang mungkin sebelumnya belum ada.
Wisuda periode ke 59 ini merupakan wisuda ketiga kalinya yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat karena dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19.
“Wisuda ke 59 ini meluluskan 400 wisudawan, lebih banyak jumlahnya dari 2 wisuda sebelumnya. Wisudawan wajib rapid antigen dan bagi yang tidak menyertakan hasil antigen negatif disediakan GeNose oleh panitia,” ungkapnya.
Hanya wisudawan yang diperbolehkan masuk ke lokasi pewisudaan. Prosesi wisuda akan disiarkan secara Live Youtube Universitas Tidar sehingga keluarga dapat menyaksikan dari rumah atau lokasi masing-masing.
Sebelum masuk ke GKU wisudawan juga wajib mencuci tangan dan diukur suhu tubuhnya. Jika lebih dari 37,3 derajat maka dipersilahkan istirahat 10 menit terlebih dahulu untuk dicek yang kedua kalinya. Jika setelah 2 kali pengecekan dan suhu masih tinggi maka wisudawan tidak diperkenankan masuk ke GKU.
“Tahun 2021 ini total jumlah yang diwisuda adalah 966 wisudawan, jumlah ini diprediksi akan meningkat pada tahun depan karena ada beberapa prodi baru yang telah meluluskan mahasiswanya seperti Manajemen, Komunikasi dan Hukum,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang, Wawan Setiadi yang merupakan Alumni Untidar Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, yang lulus tahun 1998 ini menjelaskan, jiwa adaptif itu wajib dimiliki alumni Untidar.
“Mampu menyesuaikan diri dengan cepat baik dengan keadaan maupun kemajuan teknologi saat ini. Kampus ini hanya sarana, tetapi kemampuan dan kesuksesan kembali anda lah yang menentukan,” kata Wawan.
“Saya juga lulus 23 tahun lalu disaat ekonomi Indonesia tidak stabil, saat itu sedang krisis moneter. Jika hanya berbekal ijazah tidak cukup. Situasi saat ini sudah mulai berubah, dulu satu-satunya jalan membuka buku rekening harus datang ke Teller. Saat ini anda bika membuka buku tabungan via ATM atau online, lama kelamaan pekerjaan Teller bisa saja menghilang, anda harus segera beradaptasi dan bersiap menghadapi perubahan yang ada,” tambahnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang ini berpesan alumni Untidar harus menjadi pribadi yang HEBAT; Humble, Entrepreneur, Berdedikasi, Aktual dan Tekun karena mereka adalah calon-calon pemimpin bangsa ini.
Wisudawan terbaik diperoleh Rismayanti, wisudawan program studi (prodi) S1 Ilmu Administrasi Negara dengan IPK 3,75 dan terbaik kedua, Kevin Aditia wisudawan prodi S1 IPA dengan IPK 3,72.
Wisudawan Terbaik pertama mendapatkan penghargaan dari BRI Magelang sebesar Rp 1 juta dan terbaik kedua sebesar Rp 750ribu yang diserahkan oleh Sri Widiyati, S.E., Kepala Unit BRI Karanggading, Magelang (ang/aha)