UM Magelang Resmi Berganti Brand Baru

BRAND BARU : Universitas Muhammadiyah Magelang resmi dengan brand baru yakni Unimma (Istimewa)

MAGELANG – Universitas Muhammadiyah Magelang atau UM Magelang, resmi berganti brand baru menjadi Unimma. Selain berubah pada akronim, juga logo universitas pun mengalami perubahan.

Logo baru Unimma tersebut yakni bagian atas terdapat bentuk ornamen islami diambil dari ornamen depan gedung universitas . logo tersebut melambangkan universitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman demi terwujudnya lulusan yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia yang memiliki kemampuan akademik yang unggul dan profesional

Kemudian tulisan Arab Muhammadiyah diambil dari logo Muhammadiyah yang dimodifikasi dan disederhanakan supaya terlihat lebih modern dan tegas. Melambangkan universitas yang berbasis pada Al Islam dan kemuhammadiyahan yang berkemajuan dan berdaya saing global.

“Warna gradasi keemasan dalam logo ini melambangkan karakter kampus yang mempunyai keistimewaan dan berkarakter. Sedangkan warna tulisan Unimma yang berwarna biru diambil dari warna langit yang melambangkan kesejukan , keramahan, dapat dipercaya, dan komunikatif dalam mengembangkan. Dan, menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam rangka memajukan Islam dan meningkatkan kesejahteraan umat,” kata Rektor Unimma Suliswiyadi.

Suliswiyadi mengungkapkan, selain mengganti akromin UMM menjadi Unimma, pihaknya juga melakukan pergantian logo Unimma. Perubahan akronim tersebut, kata Suliswiyadi, agar tidak keliru dengan universitas-universitas lain di bawah Yayasan Muhammadiyah.

“Mungkin, kalau di wilayah eks Karesidenan Kedu UMM masih konotasinya Universitas Muhammadiyah Magelang. Tetapi, di lingkup nasional pasti kita akan tenggelam di bawah bayang-bayang Universitas Muhammadiyah Malang,” ungkapnya.

Suliswiyadi menyebutkan, sebelum dilakukan perubahan tersebut, pihaknya telah melakukan survei pada Februari terhadap mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan alumni Universitas Muhammadiyah Magelang. Dari hasil survei tersebut, kata Suliswiyadi, lebih dari 50 persen memilih nama baru Unimma. Sedangkan yang mempertahankan UM Magelang sekitar 30 persen.

“Sedangkan sisanya adalah nama lain yang menurut kita kurang nampak dan kurang enak diucapkan. Sedangkan yang paling banyak dan mudah diucapkan kemudian kita tetapkan nama baru Unimma,” pungkasnya (aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)