Tipu Luar Dalam, Duda Asal Semarang Diamankan Polisi

PERDAYAI KORBANNYA : Pelaku hanya tertunduk ketika dihadapkan saat konferensi pers kasus penipuan (Hadianto/wartamagelang.com)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Seorang pria berinisial KDA, 43, warga Semarang, terpaksa harus berurusan dengan polisi. Pasalnya, duda asal Semarang ini berhasil memperdayai luar dalam seorang perempuan Kota Magelang.

Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, Kamis (7/4/2022), saat konferensi pers, menjelaskan, tersangka dilaporkan telah menipu seorang perempuan, TH, 34, yang berprofesi sebagai pedagang sembako di Pasar. Perempuan yang dipacari oleh pelaku, kata Yolanda, dikenalnya lewat aplikasi kontak jodoh, Tinder sejak Juni 2018.

Kapolres Yolanda menuturkan, pelaku sering meminta uang dengan berbagai alasan, dan tega meninggalkan korban setelah berjanji akan menikahinya. Padahal, kata Kapolres Yolanda, korban sudah terlanjur memesan undangan nikah dan suvenir.

“Pelaku melakukan perbuatannya dengan membujuk rayu, keadaan palsu, dan martabat palsu, sehingga korban menyerahkan harta miliknya kepada pelaku. Kerugian (korban) sekitar Rp 461 juta,” kata Kapolres.

Yolanda mengatakan, KDA dan TH berkenalan lewat Tinder dan dilanjutkan menjalin hubungan atau berpacaran. Keduanya, kata  Yolanda, bahkan telah berhubungan badan beberapa kali. Bahkan tersangka juga pernah menemui ibu korban.

“Setelah ketemuan langsung diajak jadi pacar dan berhubungan badan. Sering kali meminta uang kepada perempuan (korban) untuk memperbaiki mobil dan lain-lain. Sudah ketemu ibunya (korban) dan menetapkan tanggal pernikahan pada 7 Maret 2020. Sesudah itu (korban) ternyata ditinggal,” ungkapnya.

Yolanda menyebutkan, korban dan keluarganya sudah mempersiapkan rencana pernikahan. Namun saat pernikahan itu batal, kata Yolanda, korban pun melaporkannya ke Polres Magelang Kota.

“Pasal yang dikenakan tindak pidana penipuan atau penggelapan, pasal 378 KUHP atau pasal 372 KUHP. Ancaman hukumannya kurungan selama 4 tahun,” tandasnya.

Tersangka KDA kepada awak media, mengakui memang memacari dan ingin menikahi korban. Namun akhirnya memilih meninggalkan korban karena sejumlah alasan.

“Awalnya mau menikahi. Karena berjalannya waktu saya nggak cocok sama karakternya. Dia seperti punya target setahun kami harus nikah. Saya kepontal-pontal karena terlalu cepat,” akunya.

Meski demikian, KDA mengakui sering meminta uang kepada korban. Bahkan tanpa sungkan, tersangka mengaku, telah berulangkali meminta uang kepada korban dengan bermacam alasan.

“Uangnya digunakan untuk memperbaiki mobil. Juga untuk hidup saya sehari-hari,” imbuhnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)