Tim Paslon As Winner Tunggu Hasil Resmi KPU, Siapkan Langkah Hukum
MAGELANG (wartamagelang.com) – Tim Pasangan Calon Nomor Urut 2 Aji Setyawan-Windarti Agustina (As Winner) menyatakan akan menunggu hasil penghitungan secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang. Selain itu, Tim Paslon Nomor 2 juga sedang menghimpun beberapa pelanggaran dan menyiapkan langkah hukum.
Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan Tim Kampanye Paslon Aman, Aman unggul dengan 59,96 persen. Kemudian, Aswinner memperoleh 40,04 persen. Hasil ini sudah beredar luas di masyarakat. Sedangkan secara internal di tim Paslon Nomor 2 pun raihan hasil tidak beerbeda jauh.
Dalam pilkada ini, Paslon Nomor Urut 2 Aji-Setyawan merupakan calon dari PDI Perjuangan dan diusung bersama Gerindra, Hanura dan Perindo. Aji Setyawan sendiri diketahui merupakan anak pertama Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito. Sedangkan Windarti Agustina, saat ini menjadi Wakil Wali Kota Magelang.
Ketua Tim Pemenangan Paslon As Winner, Budi Prayitno, Kamis (10/12/2020) saat ditemui di Posko Pemenangan Jalan Tentara Pelajar Magelang, mengatakan akan tetap menunggu hasil resmi dari KPU sebab hasil dari perhitungan cepat belum jadi hasil akhir. Untuk itu, menurut Budi, pihaknya juga terus menghimpun masukan dari tim advokasi hukum tentang temuan-temuan di lapangan.
“Perhitungan cepat dari internal kami memang ada dan hampir sama hasilnya dengan pihak sebelah, tapi kami bersikap tetap menunggu hasil resmi dari KPU. Sambil menerima masukan dari tim advokasi soal temuan di lapangan, karena isunya terstruktur dan massif (TSM),” katanya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Magelang ini menyatakan, kondisi Paslon As Winner saat ini dalam keadaan baik-baik saja. Pihaknya berkeyakinan, seperti Pileg maka dalam politik harus optimis dan siap kecewa apapun hasilnya.
“Dalam dunia politik itu wajar. Namun, kami sayangkan Kota Magelang agaknya diremehkan dengan adanya politik uang. Ini bukan jadi alasan kami seandaikanya kalah, hanya menyayangkan saja demokrasi di Kota Magelang ditaburi ‘bunga’ secara besar-besaran,” ucapnya.
Udik (panggilan akrab Budi Prayitno-red) mengaku, imbas hasil perhitungan cepat pada Rabu (09/12/2020) lalu dan tersebar secara luas, sempat ada gejolak di level bawah hingga jajaran struktural. Meski demikian, Udik menegaskan, tetap menyolidkan internal partai dan tim pemenangan.
“Sejauh ini kita tetap solid. Di bawah ada gejolak wajar, ada yang merasa sudah keluar keringat banyak tapi hasilnya diserobot orang luar. Agar kondusif, ya kita tegaskan tegak lurus. Kita harus solid sampai kapanpun. Ini harus dipegang,” tegasnya.
Udik memastikan, pihaknya juga telah mempersiapkan kesolidan PDI Perjuangan untuk menuju tahun 2024. Menurutnya, tahun 2024 sangat penting disiapkan usai pelaksanaan Pilkada tahun 2020.
“Maka, kita selalu konsolidasi. Tidak hanya untuk Pilkada 2020 saja, tapi juga 2024, ada Pilkada, Pilgub, dan Pilpres. Di Pilkada Kota Magelang 2020 ini istilahnya kita dikeroyok, menang syukur, kalaupun kalah harus ada evaluasi bersama,” urainya.
Udik menegaskan, apapun hasilnya dari KPU nanti pihaknya akan menerima dengan legowo. Pihaknya pun dalam keterwakilan legislatif, siap mengawal jalannya pemerintahan. Jika pemerintahan RPJMD-nya untuk berkepentingan rakyat, maka akan dikawal. Terlebih tahun 2021 menurutnya adalah masa transisi.
“Dalam politik kita harus optimis dan siap kecewa. Apapun hasilnya nanti kita harus legowo, tapi proses hukum yang berjalan ya harus dihormati,” paparnya.
Dari data yang ditampilkan situs perhitungann KPU, Pilkada di Kota Magelang per Kamis (10/12/2020) pada pukul 16.15 disebutkan, Paslon No 1, dr HM Nur Aziz-KH M Mansyur (Aman) meraih 61,1 persen atau 23.073 suara. Sementara Paslon No 2 (As Winner) meraih 38,9 persen atau 14.663 suara. Data tersebut berasal dari 127 dari total 233 tempat pemungutan suara (TPS) atau 54,51 persen. Data ini akan terus terupdate hingga rekap suara sebanyak 233 TPS selesai (coi/aha)