Tanggul Dan Jalan di Juritan Pinggir Kali Manggis Longsor Karena Hujan Lebat
Magelang (wartamagelang.com) – Hujan intensitas lebat yang terjadi pada Selasa malam (9/3/2021) di Kota Magelang mengakibatkan tanggul penopang jalan longsor ke Kali Manggis di Kampung Juritan RW 04 Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang. Akibat dari kejadian tersebut, akses warga dari Jalan Majapahit ke Jalan Sriwijaya dan Pasar Ngasem melalui jalan pinggir Kali Manggis tidak bisa dilalui.
Ketua RW 04 Juritan, Kurniawan Setiadi ketika dihubungi wartamagelang.com berkata bahwa dia mendapat laporan longsor itu sekitar jam 20:30 WIB (9/3/2021) dari warga.
“Saya pertama mendapat telepon itu malah dari warga Samban yang berada diseberang sungai, kemudian setelah saya buka WA, ternyata sudah ada warga RT 03 yang pas lewat dan mengambil gambar longsor di RT 01 itu, tepatnya di lokasi jalan ‘Gethek Ireng’ terkenalnya,” kata Kurniawan Setiadi yang biasa dipanggil Adi.
“Sudah ada retakan dijalan ini dan oleh warga sudah diberi patok agar tidak ada mobil yang bisa lewat, dan sudah dilaporkan tahun kemarin,” tambah Adi.
Sedang Lurah Panjang, Sony Suharto menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dan kerugian ditaksir sekitar Rp 20an juta.
“Saya dapat kabar dari warga dan langsung menuju lokasi jam 22.00 WIB, kemudian koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya di lokasi kejadian, Rabu (10/3/2021).
Sony berkata bahwa longsornya jalan ini sudah terdeteksi warga sekitar, dengan adanya retakan pada tengah jalan yang menyebabkan air bisa masuk kedalam tanah, yang kemudian menyebabkan rongga didalam. Oleh karena itu jika tidak segera ditangani, amblas dan longsor ini bisa merembet ke sebelah-sebelahnya.
Mandor Dinas PU Eko Denny pada Rabu pagi (10/3/2021) langsung bersama pekerja kontrak Dinas PU mengevakuasi material reruntuhan jalan yang masuk kesungai.
“Kami akan mengangkat reruntuhan maetrial jalan dan tanah supaya tidak membuat mampet saluran irigasi Kali Manggis, kemudian membuat tanggul darurat dari karung pasir yang diberi penopang bambu,” jelas Denny.
Denny juga menyebutkan Dinas PU akan segera merehabilitasi jalan dan tanggul tersebut secepatnya. (wq)