Susun RAPBD 2021, Pendapatan Kabupaten Magelang Direncanakan Rp 2,4 Triliun

SERAHKAN : Bupati Magelang Zaenal Arifin menyerahkan RAPBD Kabupaten Magelang TA 2021 kepada Wakil DPRD Kabupaten Magelang Soeharno (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Pemerintah Kabupaten Magelang merencanakan pendapatan yang terangkum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2021 adalah Rp 2,4 triliun. Selain itu, dalam RAPBD 2021 juga terangkum rencana belanja sebesar Rp 2,5 triliun.

Hal ini disampaikan Bupati Magelang Zaenal Arifin, Senin (16/11/2020) saat rapat paripurna RAPBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2021 di gedung DPRD setempat.

Zaenal menyampaikan mengenai Raperda tentang APBD Kabupaten Magelang TA 2021 diantaranya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) total sebesar Rp 291.447.681.781, Pendapatan Transfer sebesar Rp 2.036.384.738.406, lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 114.269.600.000

“Sehingga seluruh pendapatan direncanakan sebesar Rp 2.442.102.020.187,” katanya.

Sementara Rencana Belanja Tahun 2021 sebesar Rp 2.506.536.203.701. untuk pembiayaan, penerimaan pembiayaan sebesar Rp 70.138.183.514 (berasal dari SilPa TA sebelumnya), pengeluaran pembiayaan TA 2021 sebesar Rp 5.704.000.000 digunakan untuk penyertaan modal daerah.

“Atas perhitungan tersebut pembiayaan netto sebesar Rp 64.434.183.514 dapat digunakan untuk menutup defisit anggaran,” urainya.

Zaenal mengungkapkan, untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan yang sejalan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Magelang tahun 2019-2024, maka tema pembangunan tahun 2021 adalah ‘Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pemerataan Infrastruktur Publik’. Hal ini, kata Zaenal, mengandung makna bahwa Pemerintah Kabupaten Magelang mempunyai komitmen besar untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Menurutnya, tidak dapat dipungkiri bahwa infrastruktur publik dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Yakni, kata Zaenal, baik melalui peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat, maupun untuk menarik adanya investasi.

“Karena adanya kejadian luar biasa berupa Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 ini, yang berdampak signifikan terhadap aspek kesehatan, sosial masyarakat dan melemahnya perekonomian mikro maupun makro, maka tema pembangunan tahun 2021 menjadi penguatan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi lokal,” ungkapnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)