Sony FX3, Kamera Sinema Profesional Terkecil dan Termurah

Sony FX3, Kamera Sinema Profesional Terkecil dan Termurah

Techno (wartamagelang.com) – Setelah cukup membuat penasaran banyak pencinta Sony Alpha, Sony akhirnya secara resmi memperkenalkan Sony FX3. Kamera ini adalah kamera sinema full frame mirrorless yang diklaim paling ringkas dan paling murah yang pernah ada di dunia. Dan Sony FX3 ini nampaknya menjadi kamera sinema yang menjembatani jarak antara kamera sinema profesional seperti FX9 dan FX6 dengan kamera Sony Alpha.

Dengan hadirnya Sony FX3 maka garis yang memisahkan antara fotografi dan videografi semakin kabur. Terlebih, kamera ini sekilas tampak seperti identik dengan Sony A7S III, desain yang ringkas layaknya sebuah kamera mirrorless tentu membuat para videografer profesional dan amatir semakin asyik untuk berkarya.

Meski terlihat mirip dengan Sony A7S III dan memiliki sensor 12,1 megapixel yang sama, Sony FX3 ini tidak memiliki jendela bidik elektronik (EVF) built-in seperti yang terlihat pada A7S III, namun Sony FX3 ditanamkan beberapa pendingin yang dibantu dengan kipas. Ini tentu akan sangat membantu dalam melakukan perekaman video yang lebih lama. Sony bahkan menjanjikan perekaman gambar 4K/60p ‘tanpa gangguan’, dengan waktu perekaman kontinu maksimum hingga 13 jam.

Untuk lebih membantu para videografer solois yang bekerja seorang diri, Sony telah menambahkan aksesori berupa grip atau pegangan yang bisa dipasangkan dengan Sony FX3. Tak hanya itu, kamera ini juga sudah dilengkapi dengan kemampuan perekaman audio seperti yang dimiliki Sony FX6. Yaitu perekaman audio dengan input empat channel yang memungkinkan penangkapan suara mikrofon eksternal dan internal secara bersamaan. Kamera ini juga memiliki jack XLR/TRS ganda yang membuat perekaman audionya juga profesional.

Sony FX3 juga mendapatkan beberapa tambahan khusus yang membuatnya menempati lini kamera sinema, yakni seperti lampu penghitungan yang sangat menarik dan dapat dengan jelas menunjukkan saat kamera merekam untuk menghindari ‘kecelakaan’.

Untuk lebih membantu para videografer yang merekam sendiri, Sony FX3 sudah dibekali layar sentuh berukuran 3 inci dengan 1,44 juta titik yang dapat diputar ke samping. Dan sama seperti Sony A7S III, di bagian samping kamera dilengkapi dua slot kartu CFexpress / SD dan port HDMI ukuran penuh, yang dapat menghasilkan video RAW 16-bit (meskipun Sony belum mengatakan perekam eksternal mana yang akan digunakan dan didukung).

Berkat penyertaan sensor full-frame 12.1MP back illuminated yang sama dengan A7S III, Sony FX3 menjanjikan rentang dinamis 15 stop. Dan FX3 juga diklaim dapat merekam kualitas video yang sangat baik, terutama dalam situasi cahaya rendah.

Tak hanya itu, kamera ini juga menawarkan opsi untuk merekam rekaman slow motion 4K/ 20p, dan Sony FX3 juga memiliki profil warna S-Cinetone yang populer, yang baru-baru ini hadir di A7S III melalui pembaruan firmware. Karena dirancang untuk pembuatan film solo, run-and-gun, Sony FX3 juga memiliki stabilisasi gambar dalam tubuh (IBIS) bersama dengan Mode Aktif elektronik, yang memberikan stabilisasi yang lebih kuat dengan mengorbankan 10% pemotongan.

Bagi kamera yang hanya berbobot 715 gram, Sony FX3 memiliki beberapa fitur pengambilan gambar yang kuat. Kamera ini sudah mampu merekam video 4K dengan sampel warna 10-bit 4:2:2 secara internal dan juga dapat menghasilkan video RAW 16-bit ke perekam eksternal melalui port HDMI ukuran penuh.

Namun yang kurang mengesankan adalah tidak adanya filter ND built-in yang cukup berguna bagi para videografer, terutama saat memotret dalam kondisi cerah. Hal ini dikatakan Sony agar Sony FX3 seringkas mungkin. Meski begitu, tidak adanya filter ND mungkin bukanlah masalah yang besar karena kamera ini sudah memiliki set fitur yang sangat mengesankan untuk ukuran kamera sinema yang seringkas itu.

Dengan tubuh yang ringkas ini serta ketiadaan jendela bidik elektronik (EVF), Sony FX3 mungkin akan sangat cocok untuk dipasangkan pada drone Sony Airpeak yang tidak membutuhkan kehadiran EVF. Tentu duet antara Sony FX3 dan Sony Airpeak akan sangat membantu para pembuat film yang ingin mengambil rekaman dari udara dengan kualitas gambar yang mumpuni dengan perekaman kontinu yang lama.

Sony FX3 nampaknya akan mulai dipasarkan pada Maret 2021 dengan banderol harga sekitar US$3900 atau Rp54 juta. Seperti yang diterjemahkan dan dikutip dari techradar.com. (wq)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)