Mahasiswa UNTIDAR Gandeng BCI Foundation Menggelar Kelas Literasi Digital pada Anak-Anak Desa Tanjungsari

LITERASI DIGITAL : Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tidar menggelar kelas literasi digital untuk anak-anak Desa Tanjungsari (Dok Humas UNTIDAR)

MAGELANG (wartamagelang.com) Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tidar yang tergabung dalam tim Public Relations Campaign, menggelar kelas literasi digital bagi anak-anak Sekolah Dasar di Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Kelas literasi yang diselengggarakan pada Minggu, (11/5/2025) di Yayasan Borobudur Cipta Insani (BCI) Foundation ini diikuti oleh 15 anak SD dari kelas 1 hingga 6.

Kegiatan ini juga sebagai bagian dari program CSR BCI Learn and Grow, dengan bekerja sama dengan BCI Foundation.

Kelas literasi digital ini mengajak para peserta memahami pentingnya pendidikan digital sejak dini, khususnya mengenai bahaya hoaks dan cara bijak menggunakan media sosial. Program BCI Learn and Grow merupakan bentuk kontribusi nyata PT. Archipelago Investment melalui BCI Foundation dalam membangun masyarakat yang melek teknologi sejak usia dini, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 4 dan 8.

Kelas ini bertujuan membekali anak-anak dengan pengetahuan dasar untuk melindungi mereka dari informasi palsu dan dampak negatif internet. Dengan pendekatan yang interaktif dan ramah anak, diharapkan peserta mampu menjadi pengguna digital yang cerdas dan bertanggung jawab.

Sebagai indikator pemahaman, peserta mengikuti pre-test dan post-test, serta mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Anak-anak juga diajak menuliskan pohon impian sebagai refleksi dari pembelajaran hari itu.

Ketua pelaksana tim PR Campaign, Cantika, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari berbagai pihak.

“Saya berterima kasih kepada Pak Edwin sebagai Founder dari PT Archipelago dan AA Investment serta pemilik Yayasan Borobudur Cipta Insani yang telah mewadahi kami dalam terlaksananya program campaign kami, yaitu ‘Digitalisasi’. Kegiatan ini sesuai dengan key message kami: ‘Bangun Cerdas Inovasi’, yaitu menciptakan solusi aktif dengan memberikan keterampilan dan akses belajar yang lebih luas untuk menyongsong masa depan yang lebih baik,” bebernya.

“Anak-anak mengikuti kegiatan ini dengan semangat, apalagi dengan metode yang santai, menyenangkan, dan edukatif. Kami berharap program ini dapat memberikan wawasan serta media belajar yang layak agar anak-anak tidak hanya bermain di dunia digital, tetapi juga memahami batasan dan dampaknya,” tambahnya.

Antusiasme peserta juga terlihat selama kegiatan berlangsung.

“Kalau kebanyakan main handphone jadi malas belajar, susah tidur, dan matanya jadi sakit,” ujar Bintang, salah satu siswa SD peserta kelas digital.

Respon positif juga datang dari salah satu wali dari peserta yang ikut mendampingi.

“Kegiatannya bagus, Mbak. Anak-anak jadi belajar buat sedikit mengerti untuk mengontrol saat pakai handphone. Kalau bisa dijadwal dan diadakan terus ya, Mbak,” ungkap Mbah Anik, salah satu warga Desa Tanjungsari yang hadir menemani cucunya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)