Redam Dampak Negatif Era Digital, Kaum Ibu Jadi Penjaga Generasi Milenial
MAGELANG (wartamagelang.com) – Pesatnya era teknologi dan digitalisasi juga membawa dampak negative kepada generasi muda milenial. Untuk itu, kaum perempuan, dalam hal ini ibu, menjadi penjaga generasi muda milenial.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Magelang, Zaenal Arifin, Rabu (23/12/2020) saat peringatan HUT ke 21 Dharma Wanita Persatuan Tahun 2020 tingkat Kabupaten Magelang. Zaenal mengatakan, tantangan terbesar saat ini bagaimana menjaga generasi muda milenial. Terutama, kata Zaenal, agar tidak terpengaruh dampak buruk modernisasi teknologi dan digitalisasi.
“Di sinilah para kaum ibu sebagai anggota Dharma Wanita Persatuan ditunggu untuk bisa berperan lebih banyak dalam mendukung pembangunan di era digital, di samping juga turut memposisikan diri sebagai mitra strategis Pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas keseharian sebagai pendamping para suami yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara,” katanya.
Zaenal mengingatkan, Dharma Wanita Persatuan sebagai organisasi dari para istri ASN di Kabupaten Magelang, diharapkan mampu meluaskan kontribusinya, baik di internal organisasi maupun menambah kemanfaatan di eksternal organisasi. Terlebih, kata Zaenal, adanya pandemi Covid-19, maka peran anggota DWP Kabupaten Magelang sangat dibutuhkan .
“Untuk itu saya himbaukan agar Anggota DWP terus mendukung upaya penanganan Covid-19 dengan memastikan lingkungan sekitar kita sudah mentaati protokol kesehatan. Maka ada upaya pembaharuan secara terus-menerus di segala bidang, dilandasi kesabaran, kerelaan, dan ketulusan. Semuanya demi semakin kuatnya ketahanan keluarga para anggotanya,” tandasnya.
Sementara, Ketua DWP Kabupaten Magelang, Siti Adi Waryanto menuturkan, HUT ke-21 DWP kali ini mengambil tema ‘Peran Dharma Wanita Persatuan Dalam Pemberdayaan Perempuan di Era Digital Untuk Mendukung Terwujudnya Ketahanan Keluarga Indonesia’. Menurutnya, Pandemi Covid-19 sempat mengganggu kegiatan Dharma Wanita, kendati demikian di sisi lain telah memberikan hikmah yang sangat luar biasa. Kemajuan teknologi menjadi penyelamat untuk melakukan aktivitas dan berorganisasi.
“Upaya perlindungan perempuan dan penguatan ekonomi pemberdayaan perempuan sangatlah penting dilakukan. Diantaranya dengan memaksimalkan potensi perempuan untuk menggerakkan roda perekonomian khususnya di era digital ini,” tukasnya (coi/aha)