Progres Pembangunan Jembatan Ngembik Lebih dari 70 Persen

KEBUT PENGERJAAN : Para pekerja sedang menyelesaikan pembangunan Jembatan Ngembik yang ditargetkan selesai akhir tahun 2024 (Fauziah Dwi/wartamagelang.com)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Progres pembangunan Jembatan Ngembik yang menghubungkan Desa Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang dan Desa Rejosari Kecamatan Bandongan Kabupaten diprediksi sudah melebihi 70 persen. Target penyelesaian pembangunan Jembatan Ngembik dipastikan tepat waktu dan bisa langsung digunakan oleh warga.

Hal ini disampaikan Pjs Wali Kota Magelang, Ahmad Aziz, Jumat (11/10/2024) disela-sela acara sosialisasi netralitas ASN di Ruang Adipura Kompleks Pemkot Magelang. Aziz menyebut bahwa Pemprov Jawa Tengah telah melakukan pembongkaran jembatan gantung Ngembik dan menggantinya menjadi jembatan permanen. Saat ini, kata Aziz, masih dalam proses pembangunan.

Aziz menyebutkan, Jembatan Ngembik merupakan jembatan yang sangat vital, karena menghubungkan Kabupaten Magelang dan Kota magelang. Pembangunan jembatan ini menggunakan dana dari APBD Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Pjs Wali Kota Magelang, Ahmad Aziz pembangunan jembatan ini cukup bagus dan tidak ada kendala yang berarti.

“Untuk mengetahui progres pembangunan, saya harus melihat progresnya, saya harus melihat lagi. kalau sekarang sudah lebih dari 70% dan deviasinya plus artinya sesuai dengan perencanaan, dan pelaksanaannya sesuai. Dan tidak negatif deviasinya. Harapannya dibulan Desember, sesuai dengan tenggat waktu kontraknya, bisa selesai dan dimanfaatkan,” bebernya.

Ketika wartamagelang.com melakukan pengamatan langsung di lokasi pembangunan, terlihat anak sekolah baik SD dan SMP serta beberapa warga yang berlalu lalang menaiki getek untuk menyebrangi sungai Progo.

“Selama pembangunan jembatan setiap berangkat dan pulang berjualan harus nyebrang menggunakan getek. Harapan saya pas jembatan sudah jadi dapat mempermudah  ketika berjualan, Tidak harus turun naik getek,” ungkap Komdianah, warga asal Kajoran.

Tidak hanya Komdianah, Surami warga Kedon Gajian, Bandongan, Kabupaten Magelang mengungkapkan harapannya, jembatan Ngembik yang baru dapat memperlancar akses warga nggajian.

”Ya aksesnya  lancar. Terus buat pembuangan sampah warga nggajian. Buat Pembuangan sampahnya tahu ya cuma sekedar info aja,” ungkapnya.

Jembatan Ngembik dibangun dengan total anggaran sebesar Rp 48 miliar. Pembangunan ini merupakan kolaborasi antara pemerintah Kota Magelang, Pemerintah Kabupaten Magelang, Pemprov Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat. Untuk Pemkot Magelang, mengganggarkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk pembebasan lahan seluas 3.600 m2. Rencananya Jembatan Ngembik ini berdiri sepanjang 100 meter dengan lebar 7 meter dan memiliki trotoar kecil (mg4/mg7/had/aha)

Penulis : Fauziah Dwi, Nurul Hidayah

Editor : Hadianto

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)