Polres Magelang Kota Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Hewan Peliharaan

BERI KETERANGAN : Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang memberi keterangan tentang kasus pencurian hewan (Dok Humas Polres Magelang Kota)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Polres Magelang Kota berhasil mengungkap kasus pencurian hewan peliharaan anjing betina jenis belgian malinois seharga Rp 7,5 juta milik JWS, warga Magelang Tengah. Pelaku pencurian berinisial TA, 57, warga Magelang tengah.

Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, didampingi Kasat Reskrim AKP Dwiyatno, mengatakan, kasus pencurian hewan peliharaan anjing milik warga. TKP, kata Kapolres, di jalan Sriwijaya Kota Magelang pada hari Rabu (31/05/2023) sekira pukul 01.00 WIB.

“Terkait dengan maraknya pencurian anjing yang mana pada tanggal 31 Mei 2023 kita mendapatkan laporan dari masyarakat yang kehilangan seekor anjing jenis belgian malinois betina yang harganya kurang lebih sebesar 7,5 juta, dan diselingi dari laporan masyarakat tersebut kita juga didatangi oleh kelompok ataupun LSM yang terkait dengan pemerhati hewan khususnya anjing. dimana di sini di ketahui banyak sekali anjing ini diperjualbelikan dagingnya di masyarakat,” kata Kapolres.

Yolanda menjelaskan, pada Kamis (8/06/2023), pihaknya berhasil mengamankan pelaku dimana modus pada saat pelaksanaannya dengan meracuni anjing yang ditemui.

“Setelah diracuni tidak sampai mati anjing tersebut dibawa dan memperjualbelikan daging anjing tersebut kepada pedagang yang menjual ataupun yang menjual dagangan dan menjadikan masakan khususnya dari daging anjing. Mengunakan racun tikus,” ungkapnya.

Yolanda menegaskan, pelaku akan dijerat pasal 362 KUHP pencurian. Namun demikian, menurut Yolanda, bisa ditambahkan lagi dengan pencurian dengan pemberatan.

“Pelaku sementara ini kita dijerat  362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun dulu karena pelaporannya kan kehilangan. nanti kita akan lihat mengkaitkan dengan yang lainnya dan dari komunitas pencinta anjing juga menyampaikan bahwa ada aturan di kota Magelang khususnya, untuk tidak ada perdagangan daging anjing,” sebutnya.

Kapolres menerangkan, saat ini yang bersangkutan masih di dalam penyidikan lanjut di Polres Magelang Kota. Menurutnya, pihaknya akan menyelidiki apakah peristiwa ini dilakukan baru satu ini atau ada peristiwa-peristiwa lain.

“Himbauan kepada masyarakat terkait dengan adanya modus seperti ini kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan khususnya yang hewan peliharaan anjing dan apabila itu adalah hewan peliharaan selayaknya dijaga ataupun diamankan di rumah tidak lepas. mengantisipasi para pemilik juga bisa mengamankan daripada hewan peliharaannya sehingga kita bersama-sama menjaga dan hal ini tidak terulang,” tanddasnya.

“Kepada masyarakat juga mungkin bisa melihat maraknya mungkin ada anjing liar atau apapun dan mengetahui ada modus-modus yang seperti ini di mana pelaku melakukan atau meracuni anjing dan membawa anjing tersebut dan tadi akhirnya digunakan untuk dikonsumsi dan tentunya itu juga tidak akan baik dikonsumsinya karena dalam mengambilnya ini adalah hewan-hewan tersebut diracuni,” tambahnya.

Kasatreskrim AKP Dwiyanto menyebutkan, modusnya yang digunakan pelaku mencari anjing untuk dijual. Begitu melihat anjing, kata Dwiyanto, langsung memberi makan yang dicampuri racun.

“Sejauh ini pelaku baru ini melakukan dan ini adalah peristiwa pertama. Anjing tersebut dijual 375.000,-  dengan satu kilo dihargai 25 .000.-.

Dwiyanto menuturkan, pelaku melakukan aksinya dengan waktu cepat, tidak lebih dari 3 menit anjing tersebut bisa dibawa. Pelaku melakukan secara acak, muter muter Magelang, ketemu anjing langsung beri makan yang ada racunnya, anjing terkapar langsung dimasukkan dalam karung.

Pihaknya mengamankan barang bukti seperti karung, sarana sepeda motornya. Anjing, kata Dwiyanto, dibawa ke rumah pelaku untuk diinapkan selama enam jam baru diantar ke jagal atau pembeli.

“Hasil pemeriksaannya menggunakan racun tikus jenisnya apa masih didalami. Pelaku dan yang menerima saling mengenal. Nasi yang dicampur dengan racun tikus dan racun tikus tersebut tidak beraroma dan tidak bau,” bebernya.

“Ada dua anjing yang satu  mati dan yang satu kembali denga berjalan sempoyongan dengan cara diberi minyak dan racun bisa dimuntahkan dan sekarang dalam perawan pemiliknya,” tambahnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)