Polres Magelang Bekuk Kawanan Perampok Modus Berpakaian ala Kyai Sambil Tanyakan Alamat

CECAR PERTANYAAN : Para kawanan perampok dihadapkan di konferensi pers di Mapolres Magelang sambil dicecar pertanyaan (Dok Istimewa)

MAGELANG (wartamagelang.com) Polres Magelang berhasil membekuk komplotan perampok lintas provinsi yang meresahkan masyarakat. Dalam setiap aksinya, para pelaku bermodus berpakaian ala kyai dan berpura-pura menanyakan alamat pada korbannya.

Wakapolres Magelang Kompol Aron Sebastian didampingi Kasatreskrim AKP M Alfan dan Kasubaghumas Iptu Muthohir, Rabu (16/6/2021) saat konferensi pers di Mapolres setempat, mengungkapkan, aksi komplotan ini dilakukan Rabu (28/04/2021) lalu di Jalan Raya Blabak-Boyolali KM 11, Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Adapun korbannya, kata Aron, seorang pedagang, Surati, 62, warga Sawangan yang diambil perhiasan emasnya.

Adapun lima orang tersangka berhasil diamankan yakni RD, 32, warga Magetan dan juga residivis kasus pencurian sepeda motor tahun 2002 di Jawa Timur. RD berperan sebagai sopir. Lalu SM, 56, warga Tanggulangin, Sidoarjo. SM juga merupakan residivis kasus curas yang bertugas mendorong korban masuk dalam mobil.

Tersangka ketiga EP, 38, warga Tanggulangin, Sidoarjo yang berperan mengambil emas milik korban. Kemudian, NK, 29, warga Candi, Sidoarjo yang menyekap dan menahan korban. Tersangka MAS, 32, warga Rejowinangun Utara, Kota Magelang.

“Kejadian sendiri pada Rabu (28/04/2021), 06.30 WIB pagi, korban saat itu sedang berdiri di depan warung kelontong miliknya di daerah Sawangan. Kemudian didatangi para tersangka yang menaiki mobil minibus warna hitam. Pada saat itu, salah satu tersangka turun berpura-pura tanya alamat. Mereka berpakaian seperti seorang kiai untuk meyakinkan ibu-ibu tersebut, belum sempat menjawab tiba-tiba tersangka langsung mendorong korban ke dalam mobil,” katanya.

Aron menyebutkan, dalam setiap aksinya, pelaku sengaja membawa kabur korban sambil melucuti perhiasannya di dalam mobil. Usai dilucuti perhiasannya, kata Aron, para korban lalu diturunkan sejauh sekitar 1 km dari lokasi awal.

“Pada saat korban berhasil diambil perhiasannya, kemudian lapor ke Polsek Sawangan,” jelasnya.

Aron mengungkapkan, seteah melakukan koordinasi dengan beberapa polres di wilayah lainnya, komplotan ini akhirnya berhasil ditangkap di Subang, Jawa Barat. Sejumlah barang bukti, kata Aron, berhasil diamankan.

Antara lain satu unit mobil Daihatsu Xenia warna hitam tahun 2015, timbangan digital, ATM BRI, rekening koran dan bukti transfer milik tersangka MAS.

“Selain itu polisi juga menyita baju yang dipakai para tersangka saat beraksi. Terdapat beberapa TKP khususnya di wilayah Pantura mulai dari Jawa Tengah sampai dengan Jawa Barat. Dari beberapa TKP aksi yang dilaksanakan di Majalengka, Subang, Batang, Kendal, Pemalang, Slawi, Brebes, Cirebon dan Kuningan. Modusnya sama, menyasar perempuan usia 45 tahun ke atas. Yang diambil rata-rata perhiasan,” bebernya.

Tersangka RD saat dihadirkan, mengaku sengaja berpakaian seperti kyai agar calon korbannya tidak curiga.

“Untuk mengelabui supaya percaya. Uangnya dibagi tapi tergantung hasilnya,” akunya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)