Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto, Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Wilayah Kabupaten Magelang

Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto saat memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto saat memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi. Foto: HUmas Prokompim Kabupaten Magelang

Magelang (wartamagelang.com) – Pemerintah Kabupaten Magelang melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Setda Kabupaten Magelang. Acara ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Magelang, Sepyo Achanto, beserta jajaran TNI, Polri, BPBD, relawan, dan komponen masyarakat lainnya, Senin (9/12/2024).

Dalam sambutannya, Sepyo Achanto mengungkapkan bahwa apel ini merupakan upaya preventif untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

“Apel ini tidak hanya soal alat dan perlengkapan, tetapi juga tentang koordinasi dan kesiapan mental untuk menghadapi situasi darurat,” tegasnya.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Magelang, selama tahun 2024 telah terjadi 355 kejadian bencana di wilayah ini. Tanah longsor mendominasi dengan 147 kejadian, diikuti oleh cuaca ekstrem sebanyak 117 kejadian, 50 kasus kebakaran, serta 9 kejadian banjir dan kekeringan. Angka-angka ini menegaskan pentingnya mitigasi bencana yang terencana dan kesiapsiagaan kolektif.

Melalui laporan BPBD Kabupaten Magelang, pada rentan waktu bulan Oktober hingga tanggal 8 Desember 2024, tercatat sebanyak 102 kejadian bencana. Cuaca ekstrem menjadi bencana yang paling dominan dengan 45 kejadian, disusul dengan tanah longsor 33 kejadian. Selain itu terdapat 9 kejadian kebakaran rumah, dan 1 kejadian kebakaran hutan dan lahan, serta 2 kejadian bencana kekeringan.

Kabupaten Magelang juga memiliki potensi ancaman banjir lahar dingin di sungai-sungai berhulu Gunung Merapi, seperti Sungai Putih, Krasak, Senowo, Lamat, Pabelan, dan Trising. Prediksi dari BMKG menunjukkan puncak musim hujan akan terjadi pada Februari 2025, sehingga risiko bencana diperkirakan meningkat.

Apel ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan, akademisi, pelaku usaha, dan media.

“Semua komponen harus bekerja sama untuk memastikan langkah-langkah antisipatif telah disiapkan dengan matang,” tambah Sepyo Achanto.

Dalam kesempatan ini, Pj. Bupati Magelang memberikan apresiasi kepada para relawan dan peserta apel atas dedikasi mereka dalam membantu masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih atas pengabdian tulus-ikhlas para relawan yang selalu siap siaga demi keselamatan bersama,” tutupnya.

Apel Kesiapsiagaan ini diharapkan dapat memantapkan koordinasi dan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi kemungkinan bencana di wilayah Kabupaten Magelang. (wq)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)