Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari KPK Sebagai Pemerintah Daerah Teraktif dalam Pemberdayaan Paksi-API
JAKARTA (wartamagelang.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pemerintah daerah teraktif, dalam Pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Paksi-API).
Penghargaan itu diterima Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, pada Peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia 2024, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/12/2024).
“Ini sebagai komitmen Provinsi Jawa Tengah, untuk terus melakukan pemberdayaan dan peningkatan masyarakat agar antikorupsi,” kata Nana, seusai menerima penghargaan.
Ditambahkan, banyak upaya pencegahan korupsi yang telah dilakukan Pemprov Jateng. Mulai dengan menerbitkan Pergub Nomor 10 Tahun 2019 tentang Implementasi Pendidikan Antikorupsi di Jawa Tengah, hingga membuat kurikulum sekolah berintegritas dari jenjang SD/SMP di Kabupaten/Kota, SMA/SMK/SLB di tingkat provinsi sampai perguruan tinggi,
Selain itu, juga menyelenggarakan kegiatan penguatan antikorupsi untuk penyelenggara negara berintegritas, bimtek keluarga berintegritas pada jabatan pimpinan tinggi dan pasangannya pada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemerintah kabupupaten/kota, hingga program desa antikorupsi.
“(Desa Antikorupsi) Ini adalah pembentukan yang pertama di Indonesia, dan saat ini ada 30 desa antikorupsi. Ke depan, akan terus kita tingkatkan, kita perluas untuk desa-desa yang lain,” terang Pj gubernur.
Dikatakan Nana, upaya pencegahan korupsi di Jateng juga banyak dibantu oleh Komunitas Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Kompak API). Anggotanya lebih dari 600 orang, dan tersebar di 35 kabupaten/ kota. Para anggota komunitas tersebut sudah mengantongi sertifikat kompetensi dari lembaga sertifikasi profesi KPK.
Menurutnya, peran penyuluh tersebut dinilai sangat vital, karena merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam menanamkan nilai-nilai integritas, yang merupakan pondasi untuk membangun budaya antikorupsi.
“Kami terus berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Jawa Tengah,” ucap Nana.
Selain penghargaan tersebut, Inspektorat Jateng juga menerima penghargaan sebagai mitra strategis pelaksanaan antikorupsi di daerah. Warga Jateng, Sugih Wijayati, juga menerima penghargaan sebagai penyuluh antikorupsi inspiratif. Selain itu, Kota Surakarta juga menerima penghargaan sebagai kota percontohan antikorupsi.
Ketua KPK, Nawawi Pomolango menyampaikan, peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi, sudah sejauh mana setiap individu berkontribusi dalam memerangi korupsi.
Saat ini, KPK dituntut untuk lebih berani dalam menegakkan integritas, lebih tegas dalam menindak korupsi, dan lebih berkomitmen dalam menjaga amanah yang telah diberikan masyarakat.
“Dukungan masyarakat sangat penting untuk menciptakan budaya antikorupsi yang kuat. Masyarakat harus menjadi mata dan telinga negara. Selain itu, penting bagi kita semua untuk membangun integritas pribadi,” pesannya. (wq)
CATEGORIES Nasional