Peringati Hari Ikan Nasional, Pemkab Magelang Dorong Budidaya Ikan Beong

PANEN BEONG : Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Nanda Cahyadi Pribadi memanen ikan beong yang dibudidayakan (Fauziah Dwi/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) Pemkab Magelang menggelar panen ikan beong konsumsi dan penyebaran bibit beong, di Unit BBI Sawangan II, Selasa (15/10/2024). Kegiatan ini dalam rangka peringatan Ikan Nasional tahun 2024.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi secara simbolis memanen dan menebar benih ikan beong konsumsi. Acara panen dan penebaran benih ikan beong bertujuan untuk memberikan beberapa informasi penting mengenai upaya pelestarian keberadaan ikan beong dan ikan-ikan lokal lainnya sebagai ikan endemik di Kabupaten Magelang. Ikan yang ditebar ke dalam kolam berusia 15 hari dengan ukuran 1 – 2 cm.

Dinas Peternakan dan Perikanan dan UPTD BBI Sawangan mendapatkan apresiasi atas prestasi yang luar biasa yaitu upaya budidaya ikan beong. Ikan beong merupakan salah satu ikan endemi Kabupaten Magelang yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Perlu adanya pelestarian ikan beong karena hasil tangkapan alam tidak dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Eri Indraswari, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Budidaya Perikanan, menuturkan, sejak 2015 ikan beong sudah berhasil dipijahkan secara semi alami karena sebelumnya ikan beong hanya dapat dikembangbiakkan secara pembuahan buatan. Pemijahan tersebut juga sebagai upaya pemenuhan permintaan yang terus meningkat.

“Perlu adanya kegiatan domestikasi ikan beong Kabupaten Magelang guna mendapatkan pengakuan dan izin dari Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk memproduksi calon induk ikan beong yang lengkapi dengan surat keterangan asal induk dan dapat disebarluaskan ke masyarakat. Ini membutuhkan waktu selama 5 tahun dan tahun ini sudah berjalan prosesnya,” jelasnya.

Nanda Cahyadi Pribadi, mengingatkan kembali apabila terdapat tantangan besar di perairan umum Kabupaten Magelang yamengingatkan bahw aitu illegal fishing, penggunaan racun dan setrum. Hal ini menjadi ancaman besar bagi ekosistem ikan-ikan endemik.

Dalam acara ini, Nanda juga mengajak warga masyarakat dan stakeholder terkait untuk menyelamatkan perairan umum dari ancaman tersebut.

“Partisipasi aktif dari kita semua sangat diperlukan agar ekosistem perairan dapat terjaga dan sumber daya perikanan terutama ikan-ikan endemik bisa lestari bagi generasi yang akan datang,” pungkasnya.

Acara ini turut dihadiri ketua Pokmaswas atau Kelompok Masyarakat Pengawas.  Terdapat empat kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) di Kabupaten Magelang yaitu Peka Hati di Grabag, Kompas di Salaman, Sambeng Rahayu, dan BFC Blondo Mungkid. Hadirnya para ketua Pokmaswas tersebut diharapkan sebagai upaya mendorong masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai dari pencemaran dan illegal fishing (mg5/mg7/ang/aha)

Penulis : Lukluk Shafwatu, Fauziah Dwi

Editor : Hadianto

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)