Pemkot Magelang Kebut Penuntasan Rumah Tidak Layak Huni

PASANG TANDA : Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz memberikan tanda RTLH yang mendapat bantuan (Dok Pemkot Magelang)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemerintah Kota Magelang berkomitmen menuntaskan persoalan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bahkan perbaikan RTLH menjadi prioritas dalam program pembangunan Pemkot Magelang.

Hal ini disampaikan Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz dalam kegiatan penyerahan bantuan  RLH secara simbolis. RLH yang diserahkan itu merupakan bantuan program dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Magelang. Tiga rumah yang diserahkan antara lain milik Suliyah warga RT 3 RW 8 Tidar Baru Bersatu, Kelurahan Magersari; Dwi Wahyu Santoso warga RT.4 RW.16 Paten Jurang, Kelurahan Rejowinangun Utara dan Mulyono warga RT.2 RW.7, Kelurahan Wates.

Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan, Pemkot Magelang telah menyelesaikan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Rumah Layak Huni (RLH) sebanyak 224 unit sepanjang tahun 2022.

“Kita sudah selesaikan perbaikan RTLH sebanyak 224, yang dibantu Baznas 37 unit, sedangkan dari APBD sebanyak 187 unit. Nilainya rata-rata Rp 15 juta per unit,” kata Wali Kota Aziz.

Sedangkan tahun 2023 ini, Pemkot Magelang menargetkan perbaikan 930 RTLH, terdiri dari 730 unit dari APBD dan 200 unit dari bantuan Baznas. Menurut Dokter Aziz, masih banyak rumah warga Kota Magelang yang tidak layak huni sehingga Pemkot Magelang harus turun tangan.

“Banyak warga Kota Magelang yang rumahnya tidak layak huni, maka kita perbaiki, ini tugas pemerintah bagaimana mensejahterakan warganya. Salah satu komponen kesejahteraan adalah rumah tinggal. Kalau rumah tidak sehat, secara spiritual, ekonomi dan semua juga tidak sehat,” ungkap Aziz.

Pihaknya ingin masyarakat Kota Magelang sehat secara jasmani dan rohani. Program perbaikan RTLH terus bergulir. Pemerintah dibantu oleh komponen lain, salah satunya Baznas yang menghimpun dana sukarela dari ASN dan donatur. Program perbaikan RTLH juga didukung oleh unsur TNI, swasta, akademisi dan sebagainya.

“Lewat Baznas, ASN kompak memberikan zakat dan sedekahnya untuk membantu masyarakat. Kemudian, kalau bantuan RTLH dari APBD tidak bisa karena syarat tidak terpenuhi maka lewat Hibah. Kita targetnya 2024 selesai/bebas RTLH. Tapi itu baru tahap awal. Tahap berikutnya dari ditata lagi, kamarnya, lantainya dan harapan ke depan sudah tidak ada lagi RTLH yang ekstrem,” tandasnya.

Sementara, Ketua Baznas Kota Magelang Ahmad Zainudin menerangkan, perbaikan RTLH merupakan salah satu program Baznas Kota Magelang pada bidang kemanusiaan. Tahun 2022 ada 37 unit yang sudah RLH dan tahun 2023 ditargetkan 200 unit yang akan direnovasi.

“Syarat mendapatkan program ini adalah orang yang tidak mampu tapi tidak lolos verifikasi untuk anggaran perbaikan RLTH dari APBD. Jika rumah yang akan diperbaiki bukan rumah hak milik – misalnya rumah di atas tanah PJKA, TNI, kontrak – maka harus ada surat perjanjian dengan pemilik tanah yang asli,” pungkasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)