Pembinaan Gerakan Pramuka di Kota Magelang Maju, Wali Kota Raih Lencana Melati
MAGELANG – Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Magelang, mendapat penghargaan Lencana Melati dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka. Pasalnya, Wali Kota Magelang dinilai berperan serta berjasa besar dalam memajukan gerakan pramuka di Kota Magelang.
Wali Kota Sigit merupakan satu dari 35 kepala daerah dan tokoh di Indonesia yang menerima lencana tersebut dari Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso. Lencana Melati merupakan tanda penghargaan dalam gerakan Pramuka kepada seorang yang berjasa besar bagi pembinaan dan pengembangan gerakan Pramuka di daerah masing-masing.
Secara simbolis, lencana disematkan Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo, Selasa (25/8/2020), dalam kegiatan peringatan Hari Pramuka ke-59 tingkat Kwarda Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bakti Praja Semarang.
“Penghargaan ini kehormatan bagi kita, untuk memberikan motivasi yang lebih baik lagi bagi anak-anak didik di Kota Magelang. Kita sudah rumuskan, melalui beragam program agar anak-anak didik belajar mandiri, terlatih kecerdasan, keterampilan, menuju generasi yang baik,” kata Sigit.
Sigit mendukung penuh instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendorong agar pramuka menjadi pelopor gerakan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Menurutnya, saat ini memang sangat relevan karena dunia, khususnya Kota Magelang, tengah berjuang melawan virus ini.
“Fokus kita saat ini memang pada penanganan Covid-19. Teman-teman di tingkat Kwarcab diharapkan bisa menerjemahkannya. Keterwakilan anak-anak dari berbagai sekolah bisa memotivasi teman-temannya untuk berperan aktif mengedukasi pencegahan Covid-19 ini,” bebernya.
Sementara, Gubernur Jawa Tenga Ganjar Pranowo menyampaikan Pramuka cukup mempunyai kekuatan untuk bisa menggerakkan masyarakat dalam upaya penanganan Covid-19. Pramuka, kata Ganjar, selayaknya sebuah komunitas di desa dengan Jogo Tonggo, di pesantren dengan Jogo Santri, hingga di pasar dengan Jogo Pasar-nya.
“Ide cemerlang ini perlu menjadi inspirasi. Pramuka cukup mempunyai kekuatan untuk itu, punya energi besar. Melalui banyak kreatifitas misalnya penanaman pohon, bikin pupuk kompos, budidaya ikan dan lainnya,” bebernya (aha)