PAMERAN SENI RUPA BERTAJUK WAHYU RUMAGANG DIBUKA OLEH INGO PIEPERS

Ingo Piepers pada pembukaan Pameran Seni Rupa bertajuk Wahyu Rumagang di Festival Lima Gunung (FLG) tahun 2022 di Dusun Mantran, Desa Girirejo, Kabupaten Magelang, Jateng. Jumat, 30/9/2022. (doc.wartamagelang)

Ingo Piepers memukul gong pembukaan Pameran Seni Rupa bertajuk Wahyu Rumagang di Festival Lima Gunung (FLG) tahun 2022 di Dusun Mantran, Desa Girirejo, Kabupaten Magelang, Jateng. Jumat, 30/9/2022. (foto: uwek/wartamagelang.com)

Ingo Piepers, penyuka seni asal  Belanda membuka pameran seni rupa Wahyu Rumagang. Pameran “Wahyu Rumagang” yang diikuti oleh 36 perupa dari Magelang dan berbagai daerah sekitar dilaksanakan bertepatan dengan Festival Lima Gunung (FLG) tahun 2022 di Dusun Mantran, Desa Girirejo, Kabupaten Magelang, Jateng, 30 September-2 Oktober 2022.

Pembukaan pameran juga dilakukan oleh Ingo Piepers dengan pemukulan gong di sela acara FLG pada Jumat. Acara yang antara lain dihadiri oleh Camat Ngablak Puja Ikhtiarto, forkopimcam, seniman dan pelaku seni budaya dari berbagai kota. Beberapa wisatawan dan mahasiswa dari berbagai negara juga terlihat di acara rutin tahunan tersebut.

Sejumlah 40 lukisan dan 50 topeng dipamerkan di rumah penduduk setempat. “Wahyu Rumagang” sendiri bermakna sebagai kebangkitan kalangan generasi muda dalam menyongsong masa depannya.

Ingo Piepers yang juga merupakan pemrakasa website promosi wisata Go Borobudur juga sebagai pemilik Villa Borobudur.menyampaikan dalam sambutannya bahwa Indonesa, khususnya Magelang mempunyai beragam potensi seni budaya.

“Indonesa, khususnya Magelang mempunyai beragam potensi seni budaya yang perlu terus kita lestarikan. Pameran seni rupa ini menjadi sangat menarik karena diadakan di tengah-tengah helatan festival seni yang kaya dan beragam. Ini semua perlu terus kita jaga kelestariannya” ujar Ingo dalam sambutannya.

Pengunjung menyaksikan Pameran Seni Rupa bertajuk Wahyu Rumagang Festival Lima Gunung (FLG) tahun 2022 di Dusun Mantran, Desa Girirejo, Kabupaten Magelang, Jateng. Jumat, 30/9/2022. (doc.wartamagelang)

Pengunjung menyaksikan Pameran Seni Rupa bertajuk Wahyu Rumagang di Festival Lima Gunung (FLG) tahun 2022 di Dusun Mantran, Desa Girirejo, Kabupaten Magelang, Jateng. Jumat, 30/9/2022. (doc.wartamagelang)

Jalinan kerjasama antarsenima perupa dengan warga desa di dlalam Komunitas Lima Gunung sangat erat terus terjaga. Melalui pameran tersebut memberikan ruang kesempatan kepadsa masyarakat desa untuk mengapresiasi karya-karya seni rupa baik lukisan, topeng, maupun instalasi.

Seniman patung, Khoirul Mutaqin, koordinator pameran yang juga salah satu peserta pameran mengatakan bahwa para perupa menggelar pameran bersama dalam festival tersebut sebagai bentuk semangat untuk terus berkarya.

“Kami ingin terus menyemangati teman-teman perupa untuk terus berkarya dan bisa menghasilkan karya-karya yang terbaik,” ujar pematung dari lereng Gunung Sumbing itu.Sedangkan Camat Ngablak Puja Ikhtiarto dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan seni budaya berupa Festival Lima Gunung, di Dusun Mantran Wetan.

“Seni Budaya penting sebagai bentuk kreativitas dan ekspresi individu dan masyarakat. Budaya dan seni juga bisa menjadi bentuk komunikasi yang penting untuk kesehatan masyarakat, apalagi setelah kita dilanda pandemi Covid 19,” kata Puja.

Rangkaian puncak FLG tahun 2022 di Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang yang disemarakkan oleh 63 kelompok kesenian dari grup-grup Komunitas Lima Gunung, jejaring pelaku seni dari berbagai kota dan daerah, juga dari luar negeri akan berlangsung selama 30 September-2 Oktober 2022. Beragam pementasan dari kelompok-kelompok seni tari, musik, teater, performance art, arak-arakan, kesenian rakyat, pameran seni rupa, dan pidato kebudayaan. Semuanya dilaksanakan secara mandiri, sukarela, tanpa bayaran oleh warga Komunitas Lima Gunung beserta jejaringnya. (mn)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)