Miliki Resiko Tinggi Terpapar Covid-19, Belasan Wartawan Magelang Ikut di Vaksinasi Covid-19 Tahap II

USAI DIVAKSIN : Para wartawan berfoto bersama tim vaksinator sambil menunjukkan kartu usai selesai divaksin (Nina A for wartamagelang.com)
MAGELANG (wartamagelang.com) – Para insan wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Magelang, Rabu (24/02/2021) mengikuti vaksinasi covid-19 tahap II di GOR Gemilang. Wartawan bersama para pelayan public dianggap berpotensi terpapar covid-19 karena aktivitasnya yang cukup tinggi.
Juru bicara satgas Covid-19, Nanda Cahyadi Pribadi, Rabu (24/02/2021) mengatakan, pihaknya memberi apresiasi kepada wartawan, karena selama ini bertugas di Kabupaten Magelang. Sebagian dari mereka sudah melaksanakan vaksinasi di tahap kedua, berbarengan dengan pelayan publik.
“Saya pikir, aktivitas harian wartawan sangat tinggi di ruang publik dan bertemu dengan banyak kalangan, seperti tokoh, pejabat, pedagang, petani dan lain sebagainya. Sehingga potensi tertularnya cukup besar,” ujarnya.
Nanda mengingatkan, meski sudah divaksin, namun para wartawan dalam melaksanakan tugas tetap patuhi protokol kesehatan. Hal itu, kata Nanda, demi menjaga semua pihak.
Sementara, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang, Bagyo Harsono, Rabu (24/02/2021) di sela-sela kegiatan mengatakan, sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Magelang dalam mengakomodir para jurnalis untuk ikut divaksin.
Langkah ini, kata Bagyo, merupakan bentuk perhatian konkrit dari pemerintah untuk ikut serta melindungi wartawan. Seringnya berinteraksi dengan banyak orang, imbuh Bagyo, tentunya membuat wartawan sangat rentan tertular penyakit, salah satunya Covid-19.
“Dimana kerja wartawan setiap hari selalu bertemu dengan banyak orang dan berpindah-pindah lokasi. Kami mewakili teman-teman jurnalis menyampaikan banyak terima kasih kepada Pemkab dan Satgas Penanganan Covid Kabupaten Magelang,” bebernya.
Penasehat PWI Kabupaten Magelang, Mohammad Thoha menambahkan, bahwa wartawan merupakan kalangan pekerja beresiko tinggi. Sehingga sudah selayaknya mendapatkan vaksinasi di tahap kedua ini.
“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab dan Satgas Kabupaten Magelang, karena wartawan telah diperhatikan,” ujarnya.
Thoha berharap, wartawan yang belum di vaksin karena sesuatu hal, untuk nantinya tidak khawatir. Vaksinasi ini, kata Thoha akan membuat wartawan lebih terlindungi dari ancaman pandemi covid-19. Juga demi tercapainya kekebalan komunitas atau hard imunity.
“Demikian juga dengan masyarakat umum untuk tidak terlalu khawatir di vaksinasi,” pesanya.
Toha mengingatkan kepada para wartawan, meski sudah di vaksin, namun untuk tetap selalu patuh protokol kesehatan.
“Protokol Kesehatan tetap harus diperhatikan, terutama saat melakukan tugas liputan,” himbaunya.
Salah satu wartawan dari media online ternama, Ika Fitriana mengaku sudah merasa lega karena mendapat giliran di vaksinasi Covid-19. Selama pandemi yang hampir satu tahun ini, kata Ika, dirinya selalu merasa was-was saat melakukan liputan.
“Tetap ada rasa was-was saat melakukan liputan karena bertemu dengan berbagai kalangan. Kita tidak pernah tahu, apakah mereka terpapar atau tidak,” ucapnya.
Setelah dirinya di vaksin, dirinya lebih percaya diri untuk melakukan tugasnya sebagai wartawan.
“Namun tetap saja kita harus memperhatikan protkol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak,” akunya (tie/aha)