Malam Takbiran Hari Raya Idul Fitri, Pemkot Magelang Berencana Gelar Takbir Keliling dan Pesta Kembang Api
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemerintah Kota Magelang berencana akan menggelar takbir keliling dan pesta kembang api. Rencananya, pesta kembang api berdurasi sekitar 10 menit ini akan digelar Minggu (01/05/2022) malam mendatang di Alun-alun Kota Magelang.
Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz membenarkan soal rencana kegiatan itu. Masyarakat, kata Aziz, boleh mengikuti takbir keliling berjalan kaki menuju Alun-alun Kota Magelang.
“Iya benar. Pemkot berencana menggelar takbir keliling yang diakhiri dengan pesta kembang api pada malam Idul Fitri 1443/2002 di Alun-alun Kota Magelang, Minggu (01/05/2022),” kata Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz kepada wartawan, Selasa (26/04/2022).
Aziz meminta masyarakat untuk tidak menyalakan petasan di daerah masing-masing. Rencana pesta kembang api ini, kata Aziz, juga untuk mengobati kerinduan masyarakat yang sudah lama tidak mendapat hiburan gratis.
“Ide ini muncul biar warga tidak menyalakan mercon di sembarang tempat, yang (biasanya) di kampung-kampung dijadikan di satu tempat saja di Alun-alun dengan acara kembang api,” imbuhnya.
Aziz menuturkan, pada malam takbiran, masyarakat diperbolehkan mengikuti arak-arakan takbir keliling berjalan kaki dengan tertib. Kemudian selanjutnya berkumpul di Alun-alun untuk menikmati kembang api.
Aziz mengaku, Pemkot Magelang sudah berkoordinasi dengan Polres Magelang Kota terkait pengamanan dan sterilisasi jalan di kawasan Alun-alun.
“Perkiraan kembang api menyala 10 menit. Tujuan kita supaya masyarakat senang,” akunya.
Sementara, Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengaku masih mengajukan perizinan terkait rencana gelaran pesta kembang api ke Polda Jawa Tengah.
“Masih menunggu izin dari Polda,” ucapnya.
Menurutnya, adanya pesta kembang api diharapkan mampu mencegah aktivitas warga menyalakan petasan di malam takbiran. Dengan difokuskan di satu titik, diharapkan warga tak melakukan aksi yang berbahaya seperti menyulut mercon dan balon udara.
“Petasan kan dilarang. Apalagi dampaknya sangat bahaya. Sebagai antisipasinya, maka kami berencana menggelar kembang api saja, supaya yang tadinya punya rencana menyalakan petasan berubah pikiran untuk melihat kembang api,” tukasnya (coi/aha)