Mafindo Magelang Edukasi Siswa Sekolah untuk Berani Tangkal Hoaks Pemilu 2024

TANGKAL HOAKS : Mafindo Magelang ajak siswa siswi SMAN 2 Kota Magelang untuk berani menangkal hoaks (Dok Mafindo Magelang)

TANGKAL HOAKS : Mafindo Magelang ajak siswa siswi SMAN 2 Kota Magelang untuk berani menangkal hoaks (Dok Mafindo Magelang)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Magelang Raya melaksanakan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar Mafindo bagi siswa-siswi SMAN 2 Kota Magelang, Kamis (144/12/2023). Kegiatan yang digelar di Aula SMAN 2 Kota Magelang ini, sebagai upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis untuk menangkal hoaks jelang Pemilu 2024.

PIC Sekolah Kebangsaan Tular Nalar-Mafindo, Fida Nastiti, mengatakan, Sekolah Kebangsaan Tular Nalar-Mafindo dengan tema “Gen Z Bisa Memilih”, merupakan agenda Tular Nalar yang diprakarsai oleh Mafindo berkolaborasi dengan SMAN 2 Kota Magelang. Kegiatan ini, kata Fida, bertujuan untuk membekali pemilih pemula menghadapi Pemilu 2024.

“Pelatihan ini diharapkan agar peserta kegiatan dapat lebih baik memahami sistem Pemilu, konsep demokrasi, pengindraan hoaks Pemilu, dan sanksi bagi penyebar dan pembuat hoaks,” katanya.

Fida menuturkan, menangkal hoaks dalam Pemilu adalah kewajiban bersama. Edukasi publik kepada publik, terutama anak-anak muda pemilih pemula dan tentang sumber informasi yang dapat dipercaya harus ditingkatkan untuk menjaga integritas dan keabsahan proses demokrasi.

“Pemilih pemula memiliki peran krusial dalam membentuk peta politik masa depan. Mereka perlu didukung dengan informasi yang objektif dan pendidikan politik untuk membuat keputusan yang cerdas,” bebernya.

“Naah, Tular Nalar Sekolah Kebangsaan Mafindo menawarkan platform berharga bagi siswa untuk memperluas wawasan mereka. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan kritis dan kreatif, membantu mereka menjadi individu yang lebih berpikiran terbuka dan berpengetahuan luas,” ujar Fida.

Fida menyebutkan, Sekolah Kebangsaan Tular Nalar – Mafindo 3.0 ini diikuti 104 peserta, diadakan dengan bentuk focus grup discusiion dalam kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 19-12 peserta dan didampingi oleh satu fasilitator, serta menggunakan pendekatan KAP (Komunikasi Antar Personal).

Pengelompoka grup-grup diskusi dan pendekatan KAP dalam kegiatan ini bertujuan untuk mendapat pemahaman mendalam bagi peserta dengan fasilitator serta membuat peserta bisa mengikuti kegiatan lebih  focus dan partisipatif.

“Pengindraan hoaks dan berpikir kritis menjadi penekanan dalam kegiatan kelas ini sehingga peserta yang merupakan anak muda pemilih pemula siap mengikuti dan menyukseskan Pemilu 2024 yang bersih dari hoaks, jujur, dan adil,” tukasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)