Libatkan Tim K-9, 323 Personel Polres Magelang Kota Diterjunkan Amankan Paskah
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Sebanyak 323 personel Polres Magelang Kota diterjunkan untuk mengamankan hari paskah di seluruh gereja di Kota Magelang. Selain itu, Polres Magelang Kota juga melibatkan tim K-9 (unit satwa), untuk mendeteksi kemungkinan adanya bahan-bahan yang membahayakan.
“Selain itu, kami juga dibantu 30 personil TNI dan 30 anggota linmas, Satpol PP dan Dishub. Bahkan, nanti ada dukungan keamanan dari organisasi non pemerintah yakni dari Banser,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kapolres Magelang Kota, AKBP Fidelis Purna Timoranto, Kamis (01/04/2021) pada acara Silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Mapolres setempat.
Fidelis mengatakan, di Kota Magelang ada 38 gereja. Namun pada pekan Suci Paskah tahun ini, kata Fidelis, tidak semua gereja melaksanakan ibadah secara langsung.
“Ada beberapa diantaranya melaksanakan ibadah secara daring. Kami akan tetap mengamankan seluruh gereja dan tempat ibadah, baik yang melaksanakan ibadah langsung maupun secara daring,” tandasnya.
Fidelis mengaku, pihaknya akan melakukan pola pengamanan baik terbuka maupun tertutup. Yakni, akan menempatkan beberapa personil berseragam lengkap atau berpakaian sipil.
“Yakni, tiga personil Polri, satu orang TNI dan satu orang banser,” imbuhnya.
Fidelis juga memastikan, akan melakukan sterilisasi masing-masing gereja dengan melibatkan tim K-9 (unit satwa). Langkah ini, kata Fidelis, untuk mendeteksi kemungkinan adanya bahan-bahan yang membahayakan.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan tim jihandak Polda Jateng, bila sewaktu-waktu diperlukan segera dapat tiba di lokasi. Namun, kita akan mengoptimalkan lebih dulu personel,” ucapnya.
Fidelis menjelaskan, untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan, pihaknya juga akan menerjunkan sejumlah personil dan berpatroli dengan unsur Garnizun TNI dan Satpol PP.
“Selain itu, kami juga berharap masing-masing gereja untuk menerjunkan sejumlah jemaatnya untuk membantu pengamanan di lingkungan gereja,” ungkapnya.
Fidelis mengingatkan, selain ancaman bahaya kamtibmas, juga ada bahaya lain yang kemungkinan bisa terjadi pada ibadah Pekan Suci Paskah, yakni adanya klaster baru covid-19. Untuk itu, Fidelis berharap, tiap gereja tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat, termasuk membatasi jumlah jemaat yang mengikuti ibadah secara langsung.
“Di samping itu, juga ancaman kemacetan lalu lintas juga bisa terjadi utamanya gereja-gereja yang ada di pinggir jalan raya utama,” tukasnya (coi/aha)