Kabupaten Magelang Raih Penghargaan di Bidang Pertanian

RAIH PENGHARGAAN : Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sari Rejeki, Desa Banjarsari, Kecamatan Windusari, Nurlaela saat menerima penghargaan (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Pemerintah Kabupaten Magelang meraih penghargaan di bidang pertanian dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM). Penghargaan tersebut diserahkan di momen memperingati Hari Kartini Tahun 2022 Kamis (21/04/2022).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Istri kepada Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sari Rejeki, Desa Banjarsari, Kecamatan Windusari, Nurlaela di Pendopo Soepardi, Setda Kabupaten Magelang.

Bupati Magelang Zaenal Arifin sangat mengapresiasi atas diraihnya penghargaan di bidang Pertanian oleh KUB Sari Rejeki. Dirinya berharap, momentum ini bisa menjadi contoh bagi kelompok-kelompok usaha yang lain, terutama yang dikelola oleh kaum wanita.

“Tentu atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Magelang kami sangat mengapresiasi atas penghargaan yang telah diberikan ini, terutama di bidang pertanian. Harapannya agar bisa menjadi contoh bagi kelompok-kelompok usaha yang lainnya di Kabupaten Magelang untuk terus berkarya dan bersama-sama membangun Kabupaten Magelang,” ungkapnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sangat mengapresiasi peran serta wanita melalui kegiatan yang memajukan daerahnya masing-masing baik di bidang, pertanian, peduli anak, pengelolaan sampah, peduli lingkungan dan sebagainya.

“Selamat Hari Kartini. Saya yakin kegiatan-kegiatan yang dilakukan ibu-ibu ini pasti akan sangat bermanfaat,” kata Ganjar.

Ganjar mengakui, situasi saat ini sedang tidak bagus karena sedang terjadi kelangkaan minyak goreng. Pemerintah terus mendorong bagi warga desa yang tidak mampu akan mendapatkan bantuan dari Presiden sebesar Rp 300 ribu ditambah Rp 200 ribu.

“Tolong ini didampingi. Kita perlu tepo seliro, apabila tetangga kita memang berhak untuk dapat dan kita merasa tidak berhak, maka berikan saja kepada yang lebih berhak,” tandas Ganjar.

Ganjar mengatakan, selama Pandemi kemarin banyak sekali yang kawin muda. Ia meminta agar peran serta wanita bisa terlibat untuk mencegah terjadinya kawin muda dengan memberikan sosialisasi.

“Kalau punya anak perempuan jangan buru-buru dikawinkan, suruh sekolah dulu. Karena sebagian besar korban pernikahan dini adalah perempuan. Maka Ibu Kartini itu dulu maunya sekolah dulu,” tuturnya.

Apabila terjadi kawin muda, lanjut Ganjar biasanya fisik dan mentalnya juga tidak siap, sehingga akan sangat riskan terjadi masalah seperti kurangnya kepedulian pada usia kehamilan sehingga bisa mengakibatkan stunting.

“Tapi apabila dari kandungannya sudah bagus maka saat lahir pun anaknya juga sehat tidak stunting dan cerdas. ASI juga eksklusif ,” ucapnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)