Kabupaten Magelang Direncanakan Terima 3.000 Lebih Kuota Vaksin Covid-19 Tahap Pertama
MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemerintah Kabupaten Magelang direncanakan akan mendapat kuota 3.000 lebih vaksin covid-19 tahap pertama. Vaksin tahap pertama ini diperuntukan bagi para tenaga kesehatan (nakes) seperti dokter dan perawat tersebut.
“Jumlahnya sekitar 3.000 an, sesuai jumlah tenaga kesehatan diwilayah ini. Untuk jumlah pastinya, saat ini masih didata. Mudah-mudahan, vaksin yang kita terima mencukupi untuk vaksinasi para nakes diwilayah ini,” kata Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi Rabu (06/01/2021).
Nanda menuturkan, sesuai petunjuk dari pusat, tahap pertama yang diprioritaskan mendapat vaksin memang adalah tenaga kesehatan, seperti dokter dan perawat. Hal itu karena mereka merupakan orang yang sangat rentan dan beresiko, karena selalu kontak erat dengan pasien Covid-19.
“Jadi untuk tahap pertama prioritas adalah nakes baik di rumah sakit maupun puskesmas. Sedangkan vaksinasi untuk masyarakat umum, kami belum mengetahui kapan akan mendapat giliran,” bebernya.
Saat disinggung mengenai update data covid-19, Nanda menjelaskan, per hari ini yakni Rabu (06/01/2021) ada 24 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Pasien ini, kata Nanda, berasal dari Kecamatan Mertoyudan 20 orang, Kaliangkrik tiga dan Muntilan satu orang.
Nanda menyebutkan, selain itu juga ada penambahan 14 pasien baru. Mereka tersebar di Mertoyudan, Secang dan Bandongan, masing-masing dua orang. Kemudian ada satu orang di Kajoran, Windusari, Salam, Sawangan, Tegalrejo, Grabag, Srumbung, dan Pakis.
“Dengan tambahan itu, jumlah kumulatifnya menjadi 6.377 orang. Rinciannya, 1.464 dalam penyembuhan, 4.753 sembuh dan 160 meninggal,” jelasnya.
Sedang untuk pasien suspek, kata Nanda, ada tambahan 35 pasien baru. Namun demikian, menurutnya, juga ada sembilan yang dinyatakan sembuh, satu meninggal dan 12 alih status menjadi terkonfirmasi.
“Sembilan yang sembuh itu, dari kecamatan mertoyudan tiga orang. Kemudian satu orang tersebar di kajoran, mungkid, salam, sawangan, secang dan bandongan. Sedang satu yang meninggal berasal dari tegalrejo. Untuk jumlah kumulatifnya, menjadi 71 dirawat, 960 sembuh, 33 menjalani isolasi mandiri dan 71 dinyatakan selesai menjalani isolasi mandiri,” tukasnya (ang/aha)