Jaga Ekosistem Sungai, 12.000 Benih Ikan Endemik Dilepas di Sungai Elo
MAGELANG (wartamagelang.com) – Sebanyak 12.000 bibit ikan endemic dilepas di Sungai Elo Kabupaten Magelang, Selasa (14/03/2023). Pelepasan ini untuk menjaga ekosistem sungai juga dalam bagian merayakan HUT Kota Magungkid ke-39 Tahun 2023.
Kegiatan tebar benih ikan dan rafting bersama di mulai dari titik start Pare, Blondo Mungkid dan finish di lokasi rafting Bali Paradise, Mungkid. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang dalam memperingati HUT Kota Mungkid Ke-39 Tahun 2023.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Selasa (14/03/2023) disela penebaran bibit, menyampaikan, potensi perairan umum saat ini cenderung mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya kurangnya pemahaman masyarakat dalam penangkapan ikan yang menggunakan alat atau bahan kimia yang tidak berwawasan lingkungan.
Menurutnya, kegiatan tebar benih ikan telah sejalan dengan program Pemerintah Daerah, salah satunya melalui keberhasilan pada sektor perikanan melalui program ‘Restocking’ atau penambahan stok ikan di sungai Elo.
“Harapannya, nantinya ikan tersebut bisa dipanen sebagai ikan konsumsi dan juga mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem aquatik yang seimbang,” katanya.
Nanda menambahkan, kegiatan semacam ini juga bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan di perairan umum, meningkatkan produksi ikan guna pemenuhan gizi bagi masyarakat sekitar aliran di sungai Elo.
“Selanjutnya kami berpesan kepada masyarakat, agar jangan mengambil ikan dengan cara-cara yang merusak ekosistem ikan. Semisal menggunakan strum/listrik, obat-obatan, bahan peledak atau bahkan dengan jaring yang kecil,” tegasnya.
Kepala Dispeterikan Kabupaten Magelang, Joni Indarto menyebutkan, jenis benih ikan yang dilepaskan di sungai Elo antara lain, ikan Beong, Tawes dan Nilem dengan total 12.000 ekor. Jeneis ini, kata Joni, merupakan jenis ikan endemik di Kabupaten Magelang.
Sedangkan untuk jenis ikan Beong, Joni mengatakan saat ini sudah bisa ditangkarkan sendiri sejak tahun 2015. Dimana jenis ikan Beong ini merupakan ikon di Kabupaten Magelang yang bisa diolah menjadi masakan khas dengan cita rasa yang tinggi.
“Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini bisa menjaga ekosistem yang ada di sungai,” pungkasnya (ang/aha)