Inilah SvargaBumi, Lukisan Keindahan Alam Persawahan di Kawasan Candi Borobudur

KEINDAHAN SVARGABUMI : Destinasi wisata SvargaBumi di perbatasan Dusun Ngaran dan Dusun Gopalan, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang (Foto-foto Dok mastique 87)

MAGELANG – Ada satu lagi destinasi wisata baru di Kabupaten Magelang yang menawarkan keindahan alam persawahan berpadu dengan perbukitan Menoreh. Di kejauhan, dari lokasi ini juga bisa melihat keanggunan Candi Borobudur. Pemandangan sore hari sambil melihat indahnya sunset, pun dapat tersaji disini. SvargaBumi, nama destinasi wisata baru ini.

Lokasi SvargaBumi tidak begitu jauh dari Candi Borobudur. Bahkan terbilang sangat dekat. SvargaBumi berada tepat di tengah-tengah hamparan persawahan. Ada beragam spot selfie yang bisa dipilih. Totalnya ada sekitar 22 spot selfie. Ada spot foto dengan pemandangan background candi. Spot ayunan. Spot di tengah sawah, dan banyak lainnya. Bisa dengan latar hijaunya areal persawahan. Atau spot selfie dengan latar Candi Borobudur dan barisan Bukit Menoreh yang menawan.

Untuk menuju lokasi SvargaBumi sangat mudah. Letaknya pun persis di pinggir jalan raya. Tepatnya di perbatasan Dusun Ngaran dan Dusun Gopalan, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur.Jarak SvargaBumi hanya sekitar tiga kilometer dari Candi Borobudur. Pengunjung dari Candi Borobudur yang ingin ke lokasi ini, cukup menuju ke arah selatan arah Balkondes Ngaran. Atau jika tidak ingin repot, pengunjung bisa menggunakan panduan dari GoogleMaps.

Saat memasuki lokasi ini, pengunjug langsung menuju pintu loket masuk. Ada tiket masuk yang tertera. Untuk harga tiket dewasa Rp 25.000 dan anak-anak Rp 15.000. Destinasi buka pukul 08.00 sampai 17.00 WIB, setiap hari kecuali hari Kamis. Sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu buka mulai pukul 06.30 sampai 18.00 WIB. Protokol kesehatan disini pun diberlakukan ketat. Pengunjung wajib mengenakan masker. Sebelum masuk, pengunjung akan diperiksa suhu tubuhnya. Selain itu, pengunjung juga harus mencuci tangan di tempat cuci tangan yang terpasang di sepanjang lorong masuk. Pengunjung harus menjaga jarak saat di tempat wisata.

Saat pengunjung memasuki lokasi pertama, akan terlihat pemandangan sawah hijau seluas pandangan mata. Untuk jalan pematang sawah, sudah dipasangi jalan yang terbuat dari kayu. Jalan ini juga sebagai penghubung ke 22 spot selfie lainnya. Untuk spot pertama adalah gerbang kayu berukir dengan latar belakang Candi Borobudur.

Salah satu pemilik SvargaBumi, Pungki Cahyono mengatakan, tempat wisata ini memang konsepnya kembali ke alam, dengan mengekspose alam agar bisa berfoto-foto dipersawahan. Kenapa persawahan, kata Pungki, saat ini orang kan jarang bisa bermain ke sawah, atau foto-foto di sawah.

“ Jadi ini untuk mencerahkan jiwa. Kita berharap, pengunjung yang sudah datang kesini maka saat kembali ke daerah asal, bisa fresh dan tercerahkan kembali,” katanya.

Pungki menjelaskan, nama SvargaBumi dipilih karena lokasi ini layaknya tempat yang indah seperti di svarga atau surga. Wisata ini, menurut Pungki, sengaja dirintis sebagai wisata alternatif di kawasan Borobudur, terutama dengan konsep alamnya serta daya tarik utama pemandangan Candi Borobudur.

“Kita ingin menambah wisata alternatif di daerah Borobudur. Karena selama ini, kan terpusat di Borobudur. Nah, setelah kita pelajari lingkungan, konsep-konsep desain, kita ada sawah. Dan kebetulan, kita lihat kemana-mana juga kayaknya kok masih kurang begitu banyak yang wisata sawah. Jadi akhirnya kita menemukan ini, kita pinginnya menjadi sawah modern,” bebernya.

Pungki mengakui bahwa lokasi di sini sangat potensial. Pihaknya juga bekerjasama dengan para pemilik lahan, dengan menyediakan bibitnya dan sebagainya. Selain itu, konsep dari wisata ini juga sebagai upaya ketahanan pangan di daerah sekitar dengan menonjolkan persawahan yang terawat.

Pungki menyebutkan, dalam pandemi ini ada pembatasan jumlah pengunjung. Pembatasan yang diterapkannya yakni sebesar 50 persen dari kapasitas maksimal 1.500-2.000 orang.

“Spot-spot di sini modern, namun tidak merusak lingkungan. Kemudian, mengatur pola tanam sawah yang ada. Untuk saat berada ini, bisa menemukan tanaman padi yang sudah mulai berbuah, namun ada juga yang masih mulai ditanam,” bebernya.

Pungki menuturkan, sejak dibuka pada tanggal 8 Agustus 2020 lalu, banyak pengunjung yang sudah berdatangan. Bahkan dalam sehari, ada 100 orang per hari yang datang dari berbagai daerah. Yakni seperti Magelang, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Jawa Barat, bahkan luar pulau seperti Sulawesi dan Kalimantan.

“Per harinya rata-rata pengunjung sampai 100 orang yang datang dari berbagai daerah. Keistimewaan, selain bisa selfie dengan latar belakang Candi Borobudur dan keindahan pegunungan Menoreh. Waktu yang baik untuk datang pada pagi atau sore hari biar tidak kepanasan,” ujarnya.

Pungki menambahkan, saat ini SvargaBumi masih dalam tahap awal. Pihaknya, telah merancang penambahan dan penyempurnaan konsep yang lebih baik. Baik adanya penambahan spot foto, penataan lahan, serta upaya memperindah kawasan.

“Kita ingin ini menjadi persawahan yang terbaik se Indonesia. Kedepannya akan kita kembangkan lebih bagus lagi, nantikan saja,” tutupnya (wq/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)