Ini Dia Perintis Angkringan di Alun-alun Magelang
Bagi anda penikmat sajian di warung angkringan di Alun-alun Kota Magelang, pasti akan mengenal angkringan Pak Khabib.
Khabib (63) termasuk perintis angkringan di pusat kota. Sejak pertama kali ‘buka dasar’ di tahun 1987.
“Saya pertama kali berjualan di depan PLN saat walikotanya Bagus Panuntun,” ungkap Khabib kepada Warta Magelang, Minggu (24/10/2021).
Khabib menceritakan jika saat itu menu yang disajikan belum komplit seperti sekarang. Saat itu baru nasi kucing, gorengan, sate usus, baceman kepala ayam, ceker dll. Minumnya masih teh, jeruk dan tape ketan.
“Harga saat itu 10 rupiah untuk nasi. Teh juga sama (harganya) dengan nasi. Gorengan 5 rupiah,” tuturnya.
Khabib masih ingat. Pelanggannya sangat beragam. Termasuk penonton bioskop saat itu seperti Bioskop Rahayu (kini Supermarket Gardena), Magelang & Tidar Theater dan Kresna.
“Kalo ada tontonan midnight yang tayang jam 12 malam, para penonton itu mampir ke warung saya dulu,” kenang Khabib.
Khabib membuka warungnya dari pukul 3 sore sampai malam. Tak jarang bisa lebih larut malam jika ada tontonan seperti pasar malam di Alun-alun.
Tak jarang, ia sering menemui ‘keunikan’ pelanggannya. Misalnya membeli tape ketan untuk campuran minum ciu. Kalau soal tidak membayar, itu hal biasa baginya.
Pada tahun 2000, Khabib pindah ke seberang jalan di depan sebuah bank swasta terkenal. Di tempat ini, warungnya lebih luas. Ia masih ingat, pasca reformasi 1998 ini, banyak pedagang kaki lima (PKL) tumbuh subur bak jamur di musim hujan. Alun-alun yang dulu sepi kini menjadi rame karena banyaknya pedagang. Angkringan pun juga makin banyak.
Di tempat ini, Khabib cuma bertahan 10 tahun. Saat Walikota Sigit Widyonindito menjabat pada 2010, para PKL ditata. Dibuatlah shelter food court di sisi utara untuk menampung PKL kuliner. Sedangkan angkringan ditempatkan di trotoar Alun-alun sisi selatan (depan Polres Magelang Kota).
“Tentu lebih nyaman di sini karena terjamin keberlangsungannya dan sudah resmi,” ujar Khabib.
Di tempat yang baru ini, sajian angkringannya pun makin beragam. Lebih dari 10 macam menu tersedia. Minumannya pun makin bertambah. Minuman sachet seperti kopi, coklat dll pun jadi pilihan bagi pelanggannya.
Pelanggannya pun kini makin beragam. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Tak sedikit, pelanggannya setia puluhan tahun.
“Ada pelanggan saya sejak saya pertama kali jualan, dari dia masih bujang, sekarang sudah punya cucu,” kata Khabib.
Sudah 34 tahun Khabib berjualan. Anaknya, Slamet Utomo, meneruskan estafet warung angkringannya. Ia berharap, warung angkringannya bisa bertahan melayani pembeli dan menjadi mata pencaharian bagi keluarganya. (bgs)