Fakultas Ekonomi Universitas Tidar Kenalkan Teknik Pemasaran Digital untuk Produk Pertanian

PEMASARAN DIGITAL : Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tidar mengenalkan teknik pemasaran digital produk pertanian kepada masyarakat (Dok Humas UNTIDAR)

MAGELANG (wartamagelang.com) Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMJM) Fakultas Ekonomi Universitas Tidar mengenalkan teknik pemasaran digital untuk produk pertanian. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya pendampingan masyarakat Desa Girirejo, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

“Pemasaran digital membuka jangkauan pasar yang lebih luas. Petani bisa langsung bertransaksi dengan pembeli tanpa perantara tengkulak,” kata Budi Raharjo, Dosen Manajemen, FE UNTIDAR.

Budi menuturkan, petani Desa Girirejo mengeluhkan mengenai penjualan hasil panen yang tidak stabil dan cenderung murah ketika musim panen raya tiba. Biaya dan tenaga yang dikeluarkan, kata Budi, akhirnya tidak dapat terpenuhi dari hasil penjualan panen mereka.

“Penggunaan Agromaret.com memungkinkan petani memasarkan produknya sendiri secara online. Maka itu para petani didampingi untuk mengenal, mengoperasikan serta melakukan trasaksi dengan aplikasi ini,” bebernya.

Ketua Tim PPK Ormawa HMJM, Vierda Dwi Aprillia, menjelaskan, tahapan pertama yang dilakukan Tim PPK Ormawa HMJM adalah sosialisasi terkait pemasaran digital pada Juli lalu. Kegiatan ini dihadiri 30 warga yang berprofesi sebagai petani.

“Jumlah peserta yang cukup banyak ini menunjukkan bahwa antusiasme warga Desa Girirejo ini cukup tinggi,” imbuhnya.

Vierda menyebutkan, Desa Girirejo memiliki kondisi tanah yang subur dengan potensi pertanian yang baik. Selama ini, kata Vierda, hasil pertanian belum dikelola dengan baik dalam arti para petani lebih memilih langsung memasarkan hasil panen tanpa melakukan pengelolaan atau pemilahan terhadap hasil panen mereka. Komoditas hasil pertanian yang dihasilkan adalah cabai, padi dan jagung.

“Penguatan kapasitas dari produk dan pembaharuan metode pemasaran produk berpotensi menarik lebih banyak minat konsumen. Serta berpeluang mendampatkan penghasilan yang lebih baik,” jelasnya.

Vierda mengungkapkan, berdasarkan pengamatan tim, masyarakat dan petani sekitar masih minim pengetahuan mengenai pengelolaan hasil pertanian dan kurangnya kemampuan pemanfaatan teknologi. Permasalahan tersebutlah yang menggerakan Tim PPK Ormawa HMJM untuk melakukan pembenahan mengenai teknik pengelolaan dan pelatihan pemasaran untuk menunjang kegiatan pertanian desa dalam kurun waktu Juli – Oktober 2023.

“Tahapan kedua yang dilakukan adalah membentuk wadah sanggar tani muda sebagai wadah pemasaran hasil pertanian masyarakat. Melalui sanggar ini mulai dikenalkan lebih detail terkait Agromaret.com dan pengelolaan produk,” tandasnya.

“Dalam pemasaran digital penting untuk diperhatikan adalah kualitas produk dan bagaimana menjadikan produk itu menarik bagi konsumen seperti foto produk. Cara komunikasi dengan konsumen juga penting sehingga terbentuk kepercayaan dan akhirnya membeli produk,” tambahnya.

Vierda memaparkan, Agromaret.com telah beroperasi sejak 2009. Aplikasi ini dapat diakses melalui web atau aplikasi smartphone.

“Bermanfaat tidak hanya untuk petani yang ingin menjual produknya namun juga memberi kesempatan konsumen untuk memperoleh produk-produk hasil dari petani tanpa perantara pihak ketiga,” pungkasnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)