Dulu Dipandang Rendah, Ikrar Genidal Riadil Buktikan Menjadi Terbaik

TERIMA HADIAH : Ikrar Genidal Riadil (berdiri dikiri) menerima tabungan pendidikan dari Bank BTN bersama wisudawan terbaik lainnya (Hadianto/wartamagelang.com)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Ikrar Genidal Riadil, adalah mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Ikrar berhasil mendapat predikat wisudawan terbaik dengan IPK 3,88.

Ia merupakan putra dari pasangan Dalil dan Loni Elizabeth. Namanya memang tak begitu ‘terdengar’ di kampus, namun, ia aktif di berbagai kegiatan di luar kampus.

Siapa sangka jika orang yang selalu dipandang rendah oleh kebanyakan orang itu, mampu berdiri di atas podium, memberikan sambutan sebagai perwakilan dari mahasiswa.

“Jujur, saya kaget banget sampai terharu, begitu juga dengan orang tua saya. saya tidak mengira akan mendapat achievements ini,” tutur Ikrar ketika diwawancarai via WhatsApp pada Selasa, (06/04/2021) dalam rilis Humas Untidar.

Ia mengaku dulunya bukan siapa-siapa dan mungkin banyak orang mengangkap dirinya tidak kompeten dalam hal akademik. Hal tersebut dimulai ketika dirinya berada di bangku sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

“Saya bukan orang yang suka belajar dan selalu dipandang bodoh oleh teman-teman saya di kelas bahkan guru juga pernah understimate kepada saya. Tetapi, setelah saya mendapatkan chance kuliah di Universitas Tidar, dengan jurusan yang saya cintai, saya mulai bangkit dan menjadi sosok yang lebih baik,” jelasnya.

Ikrar sejak awal memang memilih Universitas Tidar sebagai tujuan kuliahnya dengan prodi yang sesuai dengan keinginannya.

“Memang kalau compare sama Jakarta, banyak universitas yang lebih baik dari Untidar, tapi karena saya tidak mau di Jakarta lagi, mau hidup mandiri dan merantau juga, jadi saya pilih universitas yang di luar Jakarta,” sambungnya.

Ia mengatakan meskipun Untidar baru menjadi universitas negeri, akan tetapi ia yakin Untidar akan berkembang dengan baik ke depannya dan tidak akan kalah dengan universitas ternama lainnya.

Semasa kuliah, Ikrar bukan termasuk golongan mahasiswa kupu-kupu alis kuliah langsung pulang.

“Saya banyak sibuk di luar kampus, seperti ikut seminar nasional maupun internasional, dan menjadi presenter dalam mempresentasikan artikel penelitiannya, dan sampai saat ini sudah lebih dari 20 seminar nasional maupun internasional yang telah saya ikuti,” jelas Ikrar.

Hingga sekarang, ia masih aktif dalam mempublikasi artikel penelitiannya di jurnal internasional dan National Journal Accreditation. Ia juga berkolaborasi dengan beberapa dosen di Untidar dan satu mahasiswa di University of Auckland dalam penelitiannya. “Target publikasi di Scopus Accreditation dan saya saat ini sudah memperoleh 40 lebih jurnal artikel,” tambahnya.

Tidah hanya itu, ia juga aktif dalam berbagai lomba. Ia pernah menjadi juara 1 lomba seriosa tingkat universitas dan juga finalis lomba Peksiminas tingkat nasional se-Indonesia dalam menyanyi seriosa.

Masih ada kegiatan yang hingga saat ini masih ia tekuni, seperti aktif dalam kegiatan volunteering, mengajar bahasa Inggris, dan melakukan kerja parttime di beberapa perusahaan nasional maupun international.

Di tengah kegiatannya yang terbilang aktif, Ikrar mengaku mudah dalam membagi waktu antara kuliah dan kegiatan lainnya.

“Kalau kuliah, fokus aja kuliah. Setelah pulang kuliah, kalau saya bosan, biasanya saya suka baca buku sama jurnal-jurnal sebagai referensi. Kalau sudah fix, baru melalkukan penelitian, mengambil data, and then diimplementasikan dalam artikel penelitian,” kata Ikrar.

Dalam sehari, ia bisa meluangkan waktu dua jamnya untuk mencicil artikelnya tersebut. Ia lebih sering menulis daripada main keluar. Sisa-sia waktu yang seharusnya ia gunakan untuk keluar, ia melakukan kegiatan untuk masak, bersih-bersih indekos, mencuci, dan lain sebagainya.

“Untuk mahasiswa-mahasiswa yang sedang berjuang dengan skripsinya maupun yang masih berada dii semester awal dan pertengahan, do your best! Jangan compare diri kalian dengan orang lain, but be the best version of you,” tuturnya.

Ia mengimbau agar para mahasiswa mencari motivasi untuk meningkatkan mood karena motivasi merupakan hal yang penting.

“Carilah passion yang kalian cintai, tidak harus dalam hal akademis, jika kalian cinta sesuatu non akademis silakan perjuangkan dan lakukan yang terbaik,” tambahnya.

Ikrar juga menambahkan untuk mahasiswa yang masih dianggap rendah dan bodoh oleh orang-orang yang mungkin sisi akademisnya lebih tinggi untuk tidak takut dan tidak pesimis.

“Buat kalian yang mungkin having depression, stress, mental health, I am here with you guys! If you do not get any supports from any others, i am the greatest supporter for you all,” pesannya (rilis/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)